Ini Alasan Karyawan Memilih Bertahan di Tempat Kerjanya!

Sumber Daya Manusia dalam hal ini karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan sebagai pelaksana dalam menjalankan kegiatan operasional, mematuhi kebijakan perusahaan, merancang sistem dan perencanaan strategi perusahaan untuk dapat terus berproses dan berkembang sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. 

Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan baik sehingga secara tidak langsung akan berdampak positif untuk kemajuan perusahaan. Syamsuddin Noor dalam tulisannya berjudul pengaruh pemberian insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan menyebutkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan salah satu modal utama dalam suatu organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi yang tidak ternilai demi tercapainya tujuan organisasi.

Setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk bertahan di tempat kerjanya dan bahkan tak sedikit karyawan yang menghabiskan usia produktifnya di satu perusahaan saja. Tentu hal ini sebagai bentuk loyalitasnya terhadap perusahaan. Borman dan partnernya dikutip dari Journal of Applied Psychology menyebutkan tiga faktor yang memengaruhi seseorang bertahan di sebuah perusahaan.

1. Interpersonal support

Alasan pertama seseorang bertahan yaitu mendapatkan dukungan interpersonal di tempat kerjanya. Adanya sikap saling membantu antar sesama karyawan, saling berbagi informasi dan mengajarkan pengetahuan maupun keterampilan yang bermanfaat.  Disisi lain, antar karyawan saling memberikan dukungan emosional ketika salah satu diantara rekan kerjanya mengalami permasalahan. 

Karyawan dalam sebuah perusahaan bersikap saling terbuka dan mampu menerima saran serta masukan sehingga muncul sikap saling menghargai antar sesama rekan kerja. Tim kerja juga mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi.

Pada kategori ini juga antar karyawan mampu mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil sebuah keputusan serta saling mempercayai satu sama lain dan tidak terjadi kecurigaan yang berdampak negatif bagi hubungan interpersonal dari karyawan. 

2. Organizational support

Alasan kedua seseorang bertahan di perusahaan yaitu adanya dukungan dari perusahaan. Perusahaan benar-benar mampu menjaga karyawan sebagai asetnya untuk dapat mewujudkan tujuan bersama sehingga berbagai upaya dilakukan untuk dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kemampuan karyawannya. Upaya perusahaan ini tentu akan berdampak baik bagi loyalitas karyawan sehingga karyawan merasa telah menjadi bagian dari perusahaan, alhasil apapun kondisi yang dialami perusahaan karyawan akan tetap bertahan meskipun mengalami kondisi yang sulit sekalipun.

Bahkan, karyawan mengambil inisiatif untuk dapat melakukan semua kebutuhan yang diperlukan meskipun diluar tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya tanpa mengharapkan imbalan apapun dari perusahaan.  

Kondisi ini lah yang kemudian dapat menguntungkan perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya karena didukung penuh oleh individu yang loyal didalamnya dengan menunjukkan kesetiaan tetap bersama perusahaan meskipun mengalami kesulitan. Karyawan memainkan peranan penting dalam mendukung misi dan tujuan perusahaan, serta mematuhi aturan dan prosedur perusahaan, dan bahkan menyarankan perbaikan untuk kemajuan perusahaan

3. Conscientiousness initiative

Alasan terakhir yaitu adanya kesadaran untuk bertahan serta mampu memberikan kontribusi lebih demi tercapainya tujuan dan target perusahaan. Karyawan memiliki inisiatif melakukan semua yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan.

Pada kondisi ini, karyawan memiliki kemauan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya dapat diterapkan dalam pekerjaan dengan rela merogoh kocek sendiri demi perusahaan.

Demikian tiga alasan seseorang bertahan di sebuah perusahaan dan loyal di tempat bekerjanya bagaimanapun kondisinya. Sebuah kata bijak mengatakan meskipun perusahaan tidak membuatmu kaya, namun membuatmu hidup.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H