Mohon tunggu...
Rion Nofrianda
Rion Nofrianda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Tertarik pada bidang psikologi, pengembangan diri, wisata dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Obesitas! Ketahui 5 Hal ini

6 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   06:28 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengukur lingkar pinggang (Dokumen Pribadi)

Penyebab berikutnya yaitu beragamnya pilihan makanan yang dikonsumsi. Keberagaman makanan tersebut membuat individu dengan leluasanya memilih makanan tanpa mempertimbangkan kandungan gizi yang seimbang di setiap menu yang dipilih. Saran untuk memenuhi gizi seimbang setidaknya terdiri dari kandungan seperempat karbohidrat, seperempat lauk dan porsi sisanya yaitu sayuran atau campuran buah segar. 

Pola makan yang berlebih dapat menjadi salah satu faktor terjadinya obesitas, jika seseorang mengonsumsi kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar. Maka sebab itu, perlu menjaga keseimbangan gizi di setiap makanan yang dikonsumsi.

3. Faktor Genetik

Setiap 10 tahun sesudah umur 25 tahun, metabolisme sel sel pada tubuh mulai berkurang sebesar 4% dan pada perempuan ketika memasuki periode menopause metabolic rate mulai menurun, sehingga tidak lagi dibutuhkan banyak kalori untuk mempertahankan berat tubuh. Artinya bahwa, semakin bertambah usia, maka metabolic rate akan menjadi semakin melambat. Obesitas dan obesitas sentral pada lansia salah satunya dapat disebabkan karena rendahnya aktivitas fisik dan perubahan pada hormonal, sehingga terjadi penumpukan lemak dalam tubuh. 

Dari sisi jenis kelamin, wanita lebih banyak menderita obesitas dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh adanya metabolisme dalam tubuh wanita lebih lambat dari pada tubuh pria. Basal metabolic rate (tingkat metabolisme pada kondisi istirahat) wanita 10% lebih rendah dibandingkan dengan pria.

Itulah kenapa, perlu diperhatikan bahwa faktor genetik pertama yang menjadi penyebab obesitas yaitu usia.

4. Perilaku 

Pada hakikatnya, tubuh manusia memerlukan asupan kalori untuk kelangsungan hidup serta memerlukan aktivitas fisik. Namun untuk menjaga kestabilan berat badan diperlukan keseimbangan antara energi yang masuk dengan energi keluar. Ketidakseimbangan energi inilah yang kemudian dapat mengarah pada kelebihan berat badan dan obesitas pada seorang individu. Asupan makanan yang berlebih biasanya berasal dari jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink dan makanan cepat saji serta makanan siap saji. Perlu digaris bawahi, kebiasaan makan di luar, lalu extra food menjadi upsize, dan pesan makanan dari luar dapat menambah hampir 43 persen kalori harian. Oleh sebab itu, perlunya mengontrol perilaku untuk dapat mencegah terjadinya obesitas.

5. Pelayanan Kesehatan

Faktor ketiga yaitu berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang telah diupayakan pemerintah bagi masyarakat. Tentu ikhtiar baik ini memiliki banyak hambatan dan tidak berjalan mulus, kurang seriusnya masyarakat terhadap program ini memberikan hambatan dalam pelaksanaannya.  

Padahal, Penyuluhan tentang upaya pencegahan obesitas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terutama bagi anak tentang pentingnya melakukan pencegahan obesitas, mengubah perilaku makan yang keliru, serta membuat remaja lebih peduli terhadap kesehatannya. Harapannya, remaja dapat rutin melakukan pengecekan kesehatan ataupun menimbang berat badan secara rutin untuk menghindari obesitas terjadi. Maka perlu kesadaran dan keseriusan masyarakat untuk mendukung program penyuluhan obesitas ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun