Mohon tunggu...
Rio Martin
Rio Martin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Memaksimalkan Hidup dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan Bangsa ini.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

" Kau & Aku "

24 April 2011   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

aku bukan apa-apa dihadapanMu, tapi ternyata Kau menghargai hidupku
aku tidak sungguh banyak melakukan tugas dariMu, tapi ternyata Kau Melakukan smua pekerjaanMu padaku
aku pun kadang tidak mengerti keinginanMu tapi Kau mengerti smua mauku.
aku juga banyak egois dalam melakukan apapun tanpa mengandalkanMu tapi semua berhasil juga karna bantuanMu.
aku juga sering tidak mengucap syukur atas pemberianMu tapi Kau slalu memelihara hidupku.
Terkadang aku masih sungkan mengatakan kebesaranMu tapi Kau membuatku besar diantara orang-orang yang tìdak mengenalMu.
aku bahkan tidak berani menyebut namaMu didepan orang yang tidak mengenalMu tapi Kau slalu didekatku melindungiku.
aku juga belum seberapa berkorban demi pekerjaanMu tapi Kau mengorbankan semua milikMu termasuk demi hidupku, kesalahanku dan keselamatanku.
Dulu semasa kecilku, aku pernah dicaci, dimaki, dimusuhi dan dijauhi karena Mu oleh orang-orang disekelilingku yang tidak mengenalMu dan sangat membuatku malu,tersiksa, hancur hati dan cukup membuatku bertanya,
Mengapa mereka membenciMu??
Ada apa dengan diriMu??
Rahasia apa yang Kau simpan sehingga mereka begitu rendah memandangMu??
Mengapa harus aku yang alami smua ini??
aku merasa ini tidak adil hanya karena diriMu semua masa kecilku yang kuharap bahagia hilang begitu saja oleh kebencian orang-orang yang membenciMu. Dan membuatku sempat berpaling dariMu bahkan melupakanMu dan mendengarkan semua fakta-fakta yang tidak benar tentangMu.
Tapi ternyata smua yang ku alami tidak seberapa dari apa yang Kau alami, disaat mahkota duri itu menancap dikepalaMu dan darah mengalir dari kulitmu yang terkoyak. Disaat cambuk-cambuk menggigit kulitMu dan melemparkan daging yang melekat ditubuhMu.
Disaat mata paku pun menembus telapak tangan dan kakiMu.
Disaat darahMu menetes membasahi tanah-tanah yang kering dan tandus.
Baru aku sadari pengorbananMu sungguh Mulia dan tetesan darahMu adalah tetesan air kehidupan yang pertama kali menyucikan, melepaskan kehausanku dan menyegarkan hati ku yang tandus, kering setelah kemarau yang tiada henti...
Masih jelas teringat suaraMu yang menguatkanku, membuat damai hatiku
" Aku sangat mengasihimu, Kau berharga bagiKu"
Oh, sungguh muliaNya diriMu dengan smua yang tlah Kau lakukan dihidupku.
Tuhan Ampuni smua kesalahanku dan ketidaktaatanku ini seperti aku juga telah mengampuni smua kesalahan mereka yang telah melukai hatiku karena aku tahu, mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat...

* dikhususkan untuk yang merayakan paskah..

HAPPY EASTER ^_^ GBU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun