Mohon tunggu...
Mario Manalu
Mario Manalu Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis JM Group

A proud daddy

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara Mudah Mengenali Investasi Bodong

21 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 21 Desember 2021   19:21 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awalnya mereka mungkin membeli beberapa paket dengan total jutaan rupiah. Pada tahap itu, pembagian untung yang dijanjikan berjalan lancar. 

Pengelola investasi bodong tersebut dengan tertib membayar bagi hasil kepada para investor agar semakin tergiur berinvestasi dengan nominal lebih besar. 

Maka para investor itu menambah paket investasi mereka menjadi puluhan, ratusan, bahkan mungkin ribuan paket agar keuntungan yang didapat semakin besar. 

Pada tahap itu pembagian keuntungan mulai macet dan pengelola investasi tersebut mulai sulit dihubungi. Ini modus umum yang perlu dipahami sebagai bekal tambahan mengenali investasi bodong. 

Kita juga perlu mencermati dengan sangat hati-hati kesaksian-kesaksian para investor. Salah satu kunci keberhasilan investasi bodong dengan skema ponzi adalah kesaksian para investor baru tentang pembagian keuntungan yang mereka terima. 

Orang-orang yang menikmati keuntungan dari investasi tersebut akan terus bersaksi sebelum tiba waktunya bahwa mereka akan menjadi korban juga. 

Orang-orang seperti ini biasanya juga sangat antusias dan pro-aktif mempengaruhi orang lain agar ikut berinvestasi. Biasaya dengan kata-kata mulia "tidak mau sejahtera sendiri atau ingin orang lain juga sejahtera dari bisnis tersebut". 

Ingatlah, tiap kali mendengar atau membaca kata-kata seperti itu, kemungkinan besar Anda berhadapan dengan investasi bodong. 

Perusahaan-perusahaan invesatasi yang kredibel akan beriklan secara terbuka, bukan merekrut anggota secara person to person dengan bujuk rayu yang agresif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun