Mohon tunggu...
Rio DwiyansPutra
Rio DwiyansPutra Mohon Tunggu... Lainnya - tidak bekerja

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Antara Kecanduan Internet dengan Insomnia pada Mahasiswa

31 Desember 2022   00:55 Diperbarui: 31 Desember 2022   01:08 2482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KESIMPULAN

Jadi internet dapat memberikan kemudahan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain dimanapun kita berada. Selain itu internet dapat memberikan kemudahan kita untuk mencari dan mendapat informasi dengan sangat mudah, beberapa orang memanfaatkan internet untuk mempromosikan bahkan menjual barang produksi mereka, tidak dapat dipungkiri jika banyak orang menjadikan internet dalam kehidupan mereka yang tidak dapat terlepaskan. Semua golongan dari muda sampai tua menggunakan internet pada kehidupan sehari-harinya dan tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-harinya.
Banyak manfaat yang ditimbulkan dalam penggunaan internet dalam aktivitas  sehari-hari. Internet memberi dampak positif terutama pada kalangan mahasiswa seperti memudahkan mencari informasi yang baru, memudahkan komunikasi dengan dosen, dan menambah relasi dengan mahasiswa lain. Bagi dosen internet memberi dampak positif yang banyak seperti, dosen bisa menambah pengetahuan, dosen juga bisa menjalin hubungan dengan dosen lain , dan dosen bisa mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru melalui internet agar mereka tidak ketinggalan hal yang baru.
Meskipun banyak manfaat yang ditimbulkan dari penggunaan internet, internet juga menimbulkan dampak negative. Banyak mahasiswa yang menyalahgunakan internet dalam aktivitas sehari-hari. Dampak negative dari penggunaan internet adalah pornografi, perjudian online, dan game online.
Kecanduan internet akan mengakibatkan mahasiswa lebih sering menggunakan waktunya untuk mengakses internet. Mereka yang kecanduan internet akan menghabiskan waktunya untuk mengakses internet ketimbang belajar mandiri ataupun mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa yang kecanduan internet akan mengalami insomnia karena mereka mengakses internet hingga larut malam, sehingga kualitas dan kuantitas tidur mereka terganggu.
Upaya mengatasi insomnia adalah membangun komitmen untuk melepaskan kecanduan internet tersebut. Setelah terbangun komitmen tersebut langkah selanjutnya adalah membuat kontrak dengan pecandu jika melanggar akan mendapatkan sanksi dan jika berhasil akan mendapatkan hadiah. Pecandu harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar tidak mengakses internet. Mahasiswa yang mengalami insomnia harus rajin berolahraga agar tubuh merasa lelah dan pada malam hari dapat beristirahat dengan waktu yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Noviana. "Bahaya Kecanduan Internet dan Kecemasan Komunikasi terhadap Karakter Kerja Sama pada Mahasiswa." Jurnal Psikologi 43, no.3 (2016) : 221-229
Elia, Heman."Kecanduan Berinternet dan Prinsip-prinsip untuk Menolong Pecandu Internet." Jurnal Veritas 10, no.2 (2009) : 286-298
Halim, Fatimah. "Hukum dan Perubahan Sosial." Jurnal Al-Daulah 04, no.1   (2015) : 107-114
Ridwan. "Hukum dan Perubahan Sosial (Perdebatan Dua Kutub antara Hukum sebagai  Social control dan Hukum Sebagai Social Enginnering)." Jurnal Jurisprudence 06, no.1 (2016) : 29-37
Sari, Ayu Permata. "Tingkat Kecanduan Internet pada Remaja Awal." Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia 03, no.2 (2017) : 110-117
Sumolang, Marcelino. "Peranan Internet Terhadap Generasi Muda di Desa Tounelet Kecamatan Lanngowan Barat." Journal 02, no.4 (2013) : 2-15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun