Seorang nursepreneur harus terus belajar, tidak hanya belajar dari pengalaman sendiri tetapi juga harus belajar dari pengalaman orang lain, baik melalui buku-buku, majalah, atau melalui seorang guru yang sudah berhasil membangun bisnis.
"Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang nursepreneur akan menghindarkan dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu terjadi"
Compassion tanpa competence akan terjadi kelalaian klinis, sebaliknya. Competence tanpa compassion tidak mampu menghasilkan suatu tindakan apapun.
3. Confidence (kepercayaan diri)
Confidence adalah suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar manusia dengan penuh percaya diri. Confidence dapat berupa ekpresi caring yang meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran. Dengan kata lain,
"Seorang nursepreneur percaya akan kemampuan mereka sendiri, dan mereka memastikan bahwa mereka berusaha sebaik mungkin dan sekaligus mengharapkan hasil terbaik dari usaha mereka"
Mereka pun meyakini bahwa dunia bisnis sangatlah kompetitif, dan dunia bisnis bukanlah tempat yang cocok untuk orang-orang yang hanya setengah hati dalam berbisnis. Berikut ini cara-cara membangun kepercayaan diri antara lain:
- Pikirkan hal-hal positif saja.
- Ganti pikiran negatif dengan pikiran positif
- Berjalanlah lebih cepat. Bejalanlah dengan tujuan.
- Berdirilah dengan sikap percaya diri: kepala tegak, bahu tegap, perut masuk.
- Tatap orang di matanya dan tersenyumlah.
- Perkenalkan diri kepada orang lain. Jangan tunggu mereka memperkenalkan diri kepada
- Berani untuk mengungkapkan pikiran.
4. Concience (suara hati)
Concience adalah kemampuan untuk membedakan apakah tindakan kita benar atau salah. Dengan kata lain,
"Seorang nursepreneur harus memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai humanistik altruistik (peduli kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan pada tingkah lakunya"
Kemandirian seorang nursepreneur juga disertai dengan rasa kepedulian kepada sesama.
Sama halnya dengan prinsip tabur benih yang juga berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya kita akan menuai yang kita tabur. Bayangkanlah, betapa kayanya hidup kitaapabila kita selalu menebar benih kebaikan. Sebaliknya, betapa miskinnya kita bila rajin menabur keburukan kepada sesama. Maka, mulailah menabur kebaikan hari ini dan saat ini juga.
5. Commitment (komitmen)
Commitment adalah tekad dan kemauan untuk melakukan tugas secara konsekuen dan berkualitas terhadap tugas, orang, atau karir yang dipilih. Dengan kata lain,