Konseling keperawatan dapat membantu dan memotivasi klien untuk lebih bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi masalahnya. Konseling keperawatan juga diselenggarakan untuk mencapai pemahaman dan penerimaan diri, proses belajar dari berperilaku tidak adaptif menjadi adaptif, dan belajar melakukan pemahaman yang lebih luas tentang dirinya.
1.3. Praktisi Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional.
Pada dasarnya, terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh, agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Kini terapi komplementer tersebut telah berkembang pesat menjadi bagian dari pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Bahkan terapi komplementer tersebut menjadi salah satu pilihan pengobatan masyarakat. Di Indonesia ada 3 (tiga) jenis terapi komplementer yang telah diintegrasikan kedalam pelayanan kesehatan di Indonesia, yaitu akupuntur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal medik.
1. 4. Nursing Care Center
Nursing care center adalah lembaga keperawatan yang memberikan akses langsung pada klien dalam pelayanan keperawatan profesional yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat.Â
Nursing care center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal. Dalam nursing care center pun selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai suatu kesatuan yang utuh, sehingga nursing care center memiliki karakteristik tertentu.
1. 5. Pelayanan Fisioterapi
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembalikan fungsi organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi, tenaga alam yang dipakai antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan (Krausen, 1985).
Perawat yang dibekali ilmu dan kompetensi terkait fisioterapi memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan tersebut kepada klien yang membutuhkannya. Salah satu uapaya fisioterapi yang dapat dilakukan perawata yaitu fisioterapi dada. Fisioterapi dada itu merupakan prosedur keperawatan atau metode pemenuhan kebutuhan oksigen.