Â
1. Employee (E)
Pada kuadran ini, perawat bekerja untuk orang lain dan mendapatkan penghasilan/gaji dari pekerjaan yang dilakukannya. Penghasilan tersebut diberikan secara periodik biasanya sebulan sekali dengan jumlah tertentu dari orang lain, perusahaan, organisasi, bahnkan dari negara.
Perawat pada kuadran ini tidak akan memperoleh gaji apabila mereka tidak bekerja. Setiap saat siap menerima kemarahan atasan atas kinerja yang tidak baik dan menjaga hubungan baik dengan atasan tersebut agar tidak kehilangan pekerjaan. Sebab, mereka tidak memiliki daya kemampuan untuk menaikkan gajinya sendiri.
Contoh profesi perawat dalam kuadran ini antara lain sebagai staf perawat di rumah sakit, puskesmas, atau klinik perusahaan, sebagai staf pengajar keperawatan, sebagai medical representative di perusahaan farmasi, dan sebagainya.
2. Self Employee (S)
Pada kuadran ini, perawat bekerja untuk dirinya sendiri. Perawat tersebut bekerja sebagai pekerja lepas (freelance). Mereka tida bekerja untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri dan berhubungan langsung dengan klien karena memiliki keahlian tertentu untuk mendapatkan penghasilan tambahan
Mereka menjalankan sendiri, melakukan sendiri, dan penghasilan yang mereka terima untuk diri sendiri. Mereka menjadi majikan sekaligus bawahan sendiri, semua diatur dan ditangani sendiri. Ketergantungan pada penghasilan yang akan didapatkannya pun masih ditentukan oleh keberadaan dirinya sendiri (active income).
Contoh profesi perawat dalam kuadran ini antara lain sebagai agen asuransi, sebagai pemilik toko alat kesehatan, pakaian, atau atribut rumah sakit, perawat peneliti, sebagai perawat lepas (freelance) dengan memberikan asuhan keperawatan pribadi (solo practice), dan sebagainya.
3. Business (E)
Pada kuadran ini, perawat memiliki bisnis/usaha dimana banyak orang bekerja untuk dirinya yang bekerja dalam suatu sistem berkesinambungan. Sehingga meskipun bisnis/usaha ditinggal pemiliknya dalam jangka waktu yang lama, bisnis/usaha tersebut tetap menghasilkan keuntungan dan berkembang.