Mohon tunggu...
Rio Febrian (RioDeNers)
Rio Febrian (RioDeNers) Mohon Tunggu... Nursepreneur, Event Planner, Writer -

Nursepreneur | Event Planner | Writer "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan" http://www.riodeners.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan Menjadi Seorang Nursepreneur (Bagian 2)

26 Oktober 2015   20:01 Diperbarui: 28 November 2015   12:20 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal berkaitan erat dengan kecakapan sosial seorang nursepreneur yang menyangkut tentang bagaimana menangani suatu hubungan. Kecakapan sosial tersebut terdiri atas dua unsur terpenting, yaitu:

1. Empati

Empati adalah kemampuan mengenali emosi orang lain. Empati juga berarti kemampuan merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif orang lain, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan berbagai macam orang. Mengatasi keberagaman dalam membina pergaulan, mengembangkan orang lain, dan kemampuan membaca arus-arus emosi sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan, juga tercakup didalamnya. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal seperti ekspresi wajah, gerak-gerik dan nada bicara.

"Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersirat dan mengisyaratkan hal-hal yang dibutuhkan orang lain."

Pada akhirnya individu tersebut lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain.

Empati harus dimiliki oleh seorang nursepreneur. Empati bisa menjadi nilai pondasi dalam berbisnis. Empati memainkan peran penting dalam kerberhasilan bisnis yang sedang dijalani.

Bahkan seorang nursepreneur dapat melejitkan penjualannya dengan berbekal empati. Empati yang dilakukannya dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar, sehingga barang atau jasa yang diproduksi dapat diterima dan laku di pasaran. Pelanggan akan merasakan dan mengalami bagaimana empati yang dibangun itu menjadi value added pengalaman untuk memilih barang atau jasa yang ditawarkan. Dampak luar biasa dari pelanggan inilah yang membuat pelanggan tetap setia memilih barang atau jasa mereka walaupun di luar sana banyak saingan yang sama harga dan kualitasnya.      

2. Keterampilan sosial.

Keterampilan sosial adalah kemampuan dalam membina hubungan. Keterampilan sosial juga berarti kemampuan dalam menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain, membaca situasi dan jaringan sosial dengan cermat, berinteraksi dengan lancar, serta menggunakannya untuk mempengaruhi orang lain dalam memperjuangkan kepentingan bersama.

Keterampilan sosial merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan yang terkadang manusia sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain. Keterampilan yang juga merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar sesama.

"Entrepreneurship bukanlah sekedar ilmu dagang, melainkan ilmu membangun hubungan antar manusia, meyakinkan orang, mengerti kebutuhan konsumen, dan membangun sistem bisnis dan pondasi yang kuat dengan tim yang solid."

Seorang nursepreneur harus mampu memperluas jaringan (networking) dan membangun hubungan bisnis yang kuat dengan mitra, konsumen, hingga vendor. Kuatnya hubungan tersebut akan berimbas kesuksesan bisnis yang dijalani.

Tentunya membangun hubungan bisnis yang kuat tak semudah membalik telapak tangan. Butuh proses hingga pada akhirnya membuat bisnis berhasil. Komunikasi adalah kunci membangun hubungan bisnis yang kuat tersebut. Kini saatnya, nursepreneur mulai mengidentifikasi kemampuan komunikasi mereka dan mulai meningkatkan dengan belajar dan juga mempraktikkan ilmu yang didapat selama proses penerapan pengetahuan itu sendiri.

* Tulisan ini merupakan salinan ulang dari buku penulis sendiri, Rio Febrian (2015), yang berjudul "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan".

Referensi: http://www.riodeners.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun