Mohon tunggu...
Rio Febrian (RioDeNers)
Rio Febrian (RioDeNers) Mohon Tunggu... Nursepreneur, Event Planner, Writer -

Nursepreneur | Event Planner | Writer "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan" http://www.riodeners.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Nikmatnya Menjadi Nursepreneur (Bagian I)

27 September 2015   09:16 Diperbarui: 28 November 2015   12:23 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan, sehingga ia menderita kelaparan, maka ia tidak akan mungkin mampu untuk memikirkan kebutuhan akan keamanannya ataupun kebutuhan aktualisasi diri. Logika sederhananya ialah bagaimana seseorang dapat memikirkan prestasi atau aktualisasi diri, bila dirinya terus menerus dihantui rasa ketakutan akan kelaparan. 

2. Kebutuhan keamanan (safety)

Kenikmatan pada tingkat kedua menjadi seorang nursepreneur ialah rasa aman dalam diri. Baik keamanan secara harfiah (keamanan dari perampok, orang jahat, dan lain-lain), maupun keamanan secara finansial ataupun hal lainnya. Rasa aman akan tercipta ketika nursepreneur memulai dan mengembankan bisnisnya. Mereka akan merasakan dampak yang lebih besar bagi hidup mereka dalam jangka waktu yang panjang. Pada akhirnya, seorang nursepreneur tidak perlu khawatir akan masa depannya.

Berbeda halnya dengan perawat yang bekerja pada orang lain atau institusi pelayanan kesehatan lain yang memiliki berbagai macam risiko. Sewaktu-waktu, atasan mereka dapat memutuskan hubungan pekerjaan meskipun mereka telah menjadi karyawan tetap sekalipun. Belum lagi jika suatu saat nanti perusahaan terkena pailit dan terancam gulung tikar.

"Maka pilihan menjadi seorang nursepreneur adalah pilihan yang tepat. Menjadi seorang nursepreneur membuat mereka terbebas dari kemungkinan kehilangan pekerjaan karena berbagai sebab. Merekalah orang yang menentukan kapan bisnis dimulai dan kapan bisnis harus dipindahtangankan ke pihak lain."

Dengan kata lain, jaminan pekerjaan mereka terletak di tangan mereka sendiri. (bersambung)

* Tulisan ini merupakan salinan ulang dari buku penulis sendiri, Rio Febrian (2015), yang berjudul "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan".

Referensi: http://www.riodeners.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun