Mohon tunggu...
Rio Febrian (RioDeNers)
Rio Febrian (RioDeNers) Mohon Tunggu... Nursepreneur, Event Planner, Writer -

Nursepreneur | Event Planner | Writer "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan" http://www.riodeners.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Implikasi Entrepreneurship dalam Bidang Keperawatan (Part II)

26 September 2015   07:09 Diperbarui: 28 November 2015   12:25 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Dampak Teknologi

Memasuki dunia usaha yang makin kompetitif, seorang nursepreneur harus memiliki kecerdasan menangkap peluang usaha. Dunia usaha zaman sekarang telah melahirkan kreatifitas dan inovasi yang cukup tinggi. Dunia marketing atau pemasaran saat ini sudah bertransformasi, dari media tradisional ke media digital.

Oleh karena itu, seorang nursepreneur harus melek teknologi. Bayangkan jika seorang nursepreneur tidak dapat menggunakan komputer. Padahal, perkembangan teknologi begitu pesat dewasa ini. Kehadirannya membawa suatu perubahan yang berarti. Segala hal menjadi terasa lebih praktis dan serba instan.

Nursepreneur yang memiliki kreaktivitas dan kemampuan dalam memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan menjadi peluang usaha baru mempunyai peranan penting dalam menciptakan inovasi teknologi dalam bidang keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Contohnya saja saat ini sudah diterapkan teknologi dalam pelayanan asuhan keperawatan seperti sistem registrasi online, penggunaan robot untuk merawat pasien, telenursing, dan berbagai hal lainnya. Dengan teknologi tersebut, perawat dapat melakukan pengumpulan database pasien, organizer, mengakses secara cepat informasi tentang obat dan penyakit, perhitungan kalkulasi obat dan juga bisa digunakan untuk membuat rencana asuhan keperawatan.

Selain itu, perawat sebagai salah satu bagian dari tenaga kesehatan yang meliputi pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tahap promotif, preventif, sampai rehabilitatif, dapat menggunakan teknologi sebagai promosi kesehatan yang efektif dan bisa diakses oleh siapapun.

Kemajuan teknologi di bidang keperawatan memang dapat memberikan banyak manfaat terutama dalam pemerataan akses dan informasi terhadap kesehatan, namun banyak juga pihak yang khawatir terhadap dampak buruk yangakan ditimbulkannya dari kemajuan teknologi kesehatan tersebut.

Contohnya adalah berkembangnya teknologi tentang penyedia informasi kesehatan atau alat diagnosa kesehatan yang dapat digunakan sendiri sehingga membawa kekhawatiran terhadap eksistensi profesi perawat di tengah-tengah masyarakat. Bagaimanapun teknologi tetaplah sebuah alat untuk kehidupan manusia, jika tidak bijak menggunakannya tetap akan membawa keburukan untuk kehidupan manusia

3. Penanggung Jawab Mutu

Pada era bisnis modern saat ini, rumah sakit dihadapkan pada dua pilihan besar, yaitu fungsi pelayanan kesehatan dan bisnis murni (profit orientated). Bahkan rumah sakit swasta yang jelas berorientasi pada bisnis yang kental dalam industri pelayanan kesehatan ini harus berjuang untuk tetap survive dari lahan yang harus dikelola dengan mindset bisnis. Padahal rumah sakit memiliki tanggung jawab besar di bidang kesehatan serta dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan bermutu tinggi dari masyarakat. Tanggung jawab moral rumah sakit sudah seharusnya lebih mengedepankan profesionalisme, bukan untuk orientasi kapitalisme semata.

Peningkatan mutu sebagai salah satu upaya merupakan tujuan fundamental dari pelayanan kesehatan, yakni melindungi pasien, tenaga kesehatan, dan organisasi tersebut. Mutu tidak akan pernah dicapai dalam jangka waktu yang singkat. Hal tersebut memerlukan waktu yang sangat bervariasi tergantung dari standar mutu yang diinginkan.

Hal tersebut merupakan suatu proses dengan output akan dapat terlihat pada program jangka menengah ataupun program jangka panjang. Mutu pelayanan kesehatan yang tinggi dapat diwujudkan dalam bentuk pelayanan prima di bidang kesehatan, khususnya dalam bidang keperawatan. Profesionalisme perawat sangat diharuskan untuk memberikan pelayanan komprehensif yang mampu memuaskan konsumen dan mampu menciptakan loyalitas pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun