Mohon tunggu...
Anggy WiraPambudi
Anggy WiraPambudi Mohon Tunggu... Dosen - Pelajar

Pelajar Biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pentingnya Kaderisasi Partai Politik untuk Meningkatkan Keterwakilan Politik Kaum Perempuan di Parlemen

3 Mei 2024   21:40 Diperbarui: 3 Mei 2024   21:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dengan adanya ketentuan yang dimuat dalam aturan perundang-undangan mengenai batas minimum kuota calon anggota legislatif perempuan yang harus diajukan, kemudian membuat partai politik harus berupaya untuk memenuhi ketentuan tersebut. Seringkali, dalam upaya memenuhi ketentuan batas minimum kuota calon anggota legislatif perempuan, rekrutmen kader yang dilakukan oleh partai politik hanya mengedepankan kuantitas dibandingkan kualitas.

Bentuk pola rekrutmen kader perempuan lainnya yang dilakukan oleh partai politik adalah dengan merekrut kader populis seperti artis dan figur publik. Keberadaan artis dan figur publik sebagai kader, dapat memberikan beragam manfaat bagi partai politik. Manfaat pertama yang didapatkan oleh partai politik dari adanya kader berlatar belakang artis dan figur publik adalah keterkenalan tokoh. Sebagai artis dan publik figur, para kader tersebut telah terlebih dahulu dikenal masyarakat secara luas, selain itu, mereka juga telah memiliki basis pendukung tersendiri, dua hal tersebut kemudian dapat membantu dalam meningkatkan jumlah perolehan suara partai.

Keberadaan kader berlatarbelakang artis dan figur publik juga dapat membantu membentuk citra positif partai, karena dengan adanya kader tersebut dapat mempermudah partai dalam berinteraksi dengan konstituen. Keberadaan kader berlatar belakang artis dan figur publik juga dapat menghemat ongkos kampanye partai karena kader tersebut dapat bekerja untuk partai tanpa harus dibayar.

Meskipun rekrutmen kader telah dilakukan, namun partai politik tidak melakukan kaderisasi dengan tepat, karena kaderisasi merupakan salah satu cara untuk membina kader termasuk diantaranya adalah kader yang akan diajukan sebagai calon anggota legislatif. Pembinaan bagi kader melalui kaderisasi menjadi penting untuk dapat mendorong keterpilihan mereka dalam kontestasi pemilihan umum. 

Meskipun kader telah memiliki tingkat keterkenalan yang tinggi melalui popularitasnya sebagai artis dan figur publik, namun hal tersebut tidak menjamin keterpilihan mereka. Terdapat keraguan masyarakat bahwa calon anggota legislatif berlatar belakang artis dan figur publik, dikemudian hari dapat menjalankan tugasnya sebagai anggota legislatif, oleh karena itu, penting untuk dapat meyakinkan masyarakat.

Kaderisasi merupakan sarana untuk membina para kader, termasuk untuk membekali pengetahun dan kemampuan mereka sebagai calon anggota legislatif. Kaderisasi juga dilakukan sebagai upaya menanamkan ideologi partai pada kader. Bagi para kader, khususnya kader eksternal yang bukan berasal dari akar rumput partai, adanya kaderisasi dapat membantu menanamkan ideologi partai. Adanya keterikatan dengan ideologi partai, dapat membuat kader partai politik untuk menjaga hubungan dengan basis pendukung yang terikat secara ideologis dengan partai. 

Penanaman ideologi melalui kaderisasi kepada kader juga merupakan upaya untuk menjaga eksistensi identitas ideologis partai. Kaderisasi dapat dilakukan kepada seluruh kader, baik yang berasal dari internal maupun eksternal, sehingga kemudian seluruh kader memiliki pemahaman yang sama dan dapat menyesuaikan dengan garis besar haluan partai. Khususnya bagi kader perempuan, kaderisasi merupakan sarana untuk dapat meningkatkan keterpilihan mereka dalam kontestasi pemilihan umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun