Mohon tunggu...
SDSB TOTO
SDSB TOTO Mohon Tunggu... Akuntan - MANAGER

Bermain permainan online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pekerjaan Yang Berkembang Melalui Teknologi

22 Februari 2023   15:40 Diperbarui: 22 Februari 2023   18:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran chatbot AI (kecerdasan buatan), ChatGPT, menghebohkan dunia karena kecanggihan sekaligus kerugian yang bisa disebabkannya. ChatGPT sendiri adalah sejenis software yang dapat membuat percakapan secara otomatis baik berupa teks atau suara. Berbagai laporan menyebutkan aplikasi buatan OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman itu dapat memudahkan tindakan kriminal, seperti penipuan bahkan dinilai bisa mengancam banyak pekerjaan. Apa saja profesi yang diprediksi bisa hilang karena ChatGPT?

Pekerjaan Teknologi
Coding dan programming adalah kemampuan yang sangat dicari belakangan ini tapi kehadiran ChatGPT membuat masa depannya terusik. Anu Madgavkar, selaku partner di McKinsey Global Institute, berpendapat bahwa pekerjaan, seperti coders, programmer komputer, software engineers, data analisis, bisa jadi suatu hari digantikan oleh teknologi AI, terlebih ChatGPT sangat baik dalam mengolah angka bahkan disebut bisa lebih cepat membuat kode dari manusia.
Munculnya chatbot AI (kecerdasan buatan) ChatGPT mengejutkan dunia karena kompleksitasnya dan kerusakan yang ditimbulkannya. ChatGPT sendiri merupakan software yang dapat mengotomatiskan percakapan teks atau suara. Berbagai laporan menyebutkan bahwa aplikasi yang dikembangkan oleh OpenAI, dipimpin oleh Sam Altman, dapat memfasilitasi kejahatan seperti penipuan dan bahkan dianggap sebagai ancaman bagi banyak pekerjaan. Pekerjaan mana yang diperkirakan akan hilang karena ChatGPT?

Pekerjaan Teknis
Keterampilan pengkodean dan pemrograman sangat dicari saat ini, tetapi kedatangan ChatGPT mengganggu masa depannya. Anu Madgavkar, mitra di McKinsey Global Institute, percaya bahwa pekerjaan seperti pembuat kode, pemrogram komputer, insinyur perangkat lunak, dan analisis data suatu hari nanti dapat digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan, dan ChatGPT sangat baik dalam memproses angka, dan bahkan dikatakan mampu membuat kode lebih cepat dari orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun