Mohon tunggu...
Bernardino Realino Arya B
Bernardino Realino Arya B Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hanya penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solider News Sigap dalam Memberitakan Isu Difabel

1 Oktober 2024   16:37 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Website Solider News (Sumber: Solider News)

Solidernews merupakan sebuah media kelompok yang dibentuk dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat difabel. Sarana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia merupakan organisasi yang mendirikan media kelompok Solider News. Seperti namanya, SIGAB memang merupakan organisasi non profit yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat difabel di seluruh Indonesia. Solider News dibentuk sebab ruang untuk isu difabel di ranah informasi masyarakat Indonesia saat ini masihlah kurang. Tidak hanya secara kuantitas tetapi juga kualitas informasi yang tersebar di masyarakat masih kurang dalam keberpihakan kepada masyarakat difabel. 

Awal dan Fokus Utama Solider News

Berawal dari media cetak di tahun 2000an, kemudian dengan perkembangan teknologi digital Solidernews mulai berpindah ke media digital lewat portal berita pada tahun 2012 lalu. Sejak saat itu, Solider News selalu memberikan berita, informasi, dan menyuarakan isu difabel melalui berbagai kanal media maya dengan tujuan agar dapat didengar oleh banyak kalangan masyarakat. Saat ini Solidernews memiliki beberapa kanal seperti di instagram, facebook, youtube, dan portal berita sebagai tempat utama memberikan informasi kepada masyarakat. Solider News hingga saat ini masih konsisten untuk terus mengunggah konten di kanal media sosial mereka. 

Anggota SIGAB (Sumber: SIGAB)
Anggota SIGAB (Sumber: SIGAB)

Isu difabel dapat dikatakan sebagai isu yang tidak populer di kalangan masyarakat Indonesia saat ini. Hal ini membuat kurangnya pembahasan oleh media arus utama kepada masyarakat. Fokus SIGAB adalah untuk isu yang dihadapi oleh masyarakat difabel dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia sehingga kualitas hidup masyarakat difabel dapat menjadi lebih baik. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 10 persen masyarakat Indonesia merupakan penyandang disabilitas. Beberapa isu yang mereka hadapi di Indonesia meliputi diskriminasi, kesulitan memperoleh pekerjaan, keterbatasan komunikasi, merasa diasingkan, dan kurangnya perhatian dari pemerintah. Semua isu tersebut perlu diinformasikan kepada masyarakat luas agar masyarakat memiliki kepekaan kepada sesama warga negara akan kesulitan yang mereka hadapi. 

Pendekatan Solider News Kepada Masyarakat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Solider News memiliki berbagai kanal untuk dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Dalam kanal tersebut mereka memberikan beberapa jenis konten seperti edukasi melalui feeds instagram ataupun podcast bersama narasumber difabel untuk menceritakan kisahnya. Mereka juga berusaha untuk memberikan pengetahuan hukum untuk difabel kepada masyarakat. Bahkan pada masa pemilu sebelumnya, mereka berusaha memantik kepekaan masyarakat untuk dapat memberikan ruang untuk mengakomodir masyarakat difabel untuk dapat memilih. Berbagai usaha dilakukan di media sosial untuk dapat memperoleh perhatian masyarakat.

Tidak jauh berbeda dengan sosial media, portal berita mereka juga masih terus aktif memberikan berita dan artikel ringan untuk pembaca mengenai difabel. Terdapat beberapa rubrik di dalamnya seperti berita, difabelitik, analisis, kiprah, figur, teknologi, dan akses keadilan. Setiap rubrik memiliki identitasnya sendiri tetapi tentunya dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberikan ruang bagi kaum difabel. Artikel yang hadir juga tidak hanya berasal dari redaksi milik Solider News tetapi juga terdapat beberapa anggota kontributor yang ikut menulis. Selain itu, mereka juga terbuka bagi masyarakat yang ingin mengirimkan artikel kepada mereka mengenai isu difabel. Apabila sesuai dengan redaksi maka tulisan dari masyarakat di luar Solider News juga akan tampil dalam laman portal berita mereka. 

Kurangnya Minat Masyarakat di Sosial Media

Melihat situasi di media sosial mereka, sangat disayangkan masih kurangnya minat masyarakat untuk membahas isu mengenai difabel. Walaupun angka bukan segalanya, tetapi apabila melihat secara kasar dapat dikatakan Solider News masih kurang terekspos pada masyarakat. Media sosial merupakan lokasi titik kumpul masyarakat muda untuk melihat berbagai konten di internet. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan yang dapat diambil untuk lebih mengembangkan kepekaan mengenai isu difabel kepada anak muda bangsa. Apabila memang itu yang ingin dicapai, maka Solider News dapat mencoba untuk mengemas konten mereka agar lebih dapat dicerna oleh masyarakat muda. Melalui itu, isu difabel ini dapat lebih tersebar dan diketahui oleh masyarakat. Sosial media merupakan peluang terbesar bagi media kelompok untuk memperoleh massa maka ada baiknya untuk memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal untuk memperoleh hasil yang maksimal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun