Mohon tunggu...
Bernardino Realino Arya B
Bernardino Realino Arya B Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hanya penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menilik Prestasi Industri Film Negara Matahari Terbit

18 September 2024   19:45 Diperbarui: 19 September 2024   14:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godzilla: Minus One (Sumber: Detik.com)

 Godjira (2016) menjadi percobaan pertama untuk reboot waralaba Godzilla di layar lebar Jepang. Selama penayangannya, Shin Godjira mampu meraih 75 juta dollar AS (The Numbers, 2024). Film garapan Hideaki Anno ini telah meraih beberapa penghargaan nasional dalam Japan Academy Prize. 

Usaha untuk menghidupkan kembali Godzilla oleh Industri Film Jepang tidak berhenti di Shin Godjira. Godzilla: Minus One (2023), menjadi film Godzilla yang menyita perhatian publik internasional. 

Walaupun penghasilan yang didapatkan tidak dapat mencapai angka pendapatan film Godzilla Amerika, Godzilla: Minus One dapat digadang sebagai film Godzilla terbaik di era modern. 

Selama penayangannya, Godzilla: Minus One telah meraih 103 juta Dollar AS (The Numbers, 2024). Film ini juga menjadi film Godzilla pertama di waralabanya yang mampu meraih penghargaan Oscar.  

Anime, Identitas Industri Film Jepang Saat Ini 

Animasi menjadi hal yang sulit untuk dipisahkan dengan industri film Jepang. Anime, sebutan khas untuk animasi Jepang, nampaknya telah menjadi ciri khas untuk karya sinematik Jepang. 

Bahkan film dengan penghasilan terbesar dari Jepang saat ini dipegang oleh Demon Slayer The Movie: Mugen Train (2020), film anime adaptasi dari manga karya Koyoharu Gotouge (Statista, 2023). 

Film garapan dari studio Ufotable ini mampu meraih 507 juta Dollar AS secara internasional (The Numbers, 2024). Anime tampaknya telah menjadi medium utama sebagai ladang keuntungan bagi industri film Jepang.

Hayao Miyazaki (Sumber: The Japan Times)
Hayao Miyazaki (Sumber: The Japan Times)

Jika membahas akan film anime, Hayao Miyazaki merupakan nama yang tidak dapat diabaikan. Dari 15 film Jepang dengan penghasilan teratas, terdapat 5 film yang ia sutradarai di dalamnya. Spirited Away (2001) menjadi karya terbesarnya, sebagai film Jepang dengan penghasilan tertinggi sebelum akhirnya digeser oleh film Demon Slayer. 

Film ini juga mampu meraih penghargaan piala Oscar pada tahun 2003, mengalahkan Ice Age (2002) dan Lilo & Stitch (2002) untuk Best Animated Feature (CNNIndonesia, 2021). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun