Mohon tunggu...
Bernardino Realino Arya B
Bernardino Realino Arya B Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hanya penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehangatan Keluarga sebagai Kunci Iklan McDonalds

26 November 2023   20:37 Diperbarui: 26 November 2023   21:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: X/@McDonaldsJapan)

Penggunaan keluarga dalam iklan McD tersebut dapat dipertanyakan. Mengapa mereka menggunakan keluarga untuk menarik perhatian masyarakat? Hal tersebut dapat dijawab melalui Elaboration Likelihood Model (ELM).

Model komunikasi yang dikemukakan oleh Richard Petty dan John Cacioppo ini melihat akan bagaimana seseorang memproses pesan-pesan persuasif. Model tersebut memiliki dua jalur yaitu sentral dan periferal. Dalam kasus ini, jalur periferal lebih ditampakkan dari kedua iklan. 

Mengutip dari Perloff dalam bukunya The Dynamics of Persuasion (2003), jalur peripheral merujuk kepada bagaimana seseorang menangkap pesan dengan cepat dan akan lebih fokus pada isyarat sederhana yang muncul dalam pesan. Isyarat tersebut dapat berupa penampilan dari pembawa pesan atau gaya berbicara mereka. Dapat dikatakan seseorang lebih fokus akan lingkungan sekitar pesan dibanding pesan itu sendiri.

Dalam hal ini, emosi penerima pesan lebih difokuskan dibandingkan substansi dari pesan itu sendiri. Hal ini tentunya terlihat dari kedua iklan yang ditampilkan sebelumnya. McD lebih memfokuskan akan gambaran keluarga yang menikmati makanan mereka dan tidak secara langsung memasarkan produknya kepada masyarakat. Mereka berfokus pada memainkan emosi pembeli untuk menarik perhatian mereka kepada McD. 

Daftar Pustaka

Perloff, R. M. (2003). The Dynamics of Persuasion: Communication and Attitudes in the 21st Century. 2nd Edition. New York: Routledge.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun