Prolog
Di hari ini, aku letakan hatiku
karena menurutkuÂ
Esok bukanlah hari mingguÂ
Tapi hari baru menuju getirnya rinduÂ
--0--------------0----0---------------0--
Seperti biasaÂ
Malam datang bersua
Angin malam bersambutÂ
Ditengah kalut kemelutÂ
Jiwaku tertekanÂ
beradu gejolak dalam tanda tanyaÂ
Antara nostalgia
Dan misteri masa depanÂ
Setahun lalu
Aku taruh dia disanaÂ
Aku letakan sekeping cerita Â
Yang akan jadi hari penuh dengan rinduÂ
-----------------0----0------------------
Seolah pagar-pagar itu menjawabkuÂ
Mungkin mereka diamÂ
Namun mampu membuatku bungkam
Ternyata bukan sebatas sekat kau dan aku
Tapi awalÂ
TengahÂ
Dan juga akhirÂ
Dari rindu yang aku letakan disituÂ
Terima kasih yaÂ
Sudah datang untukkuÂ
Sudah berlari mengejarku
Maaf aku tidak berkutik saat ituÂ
-----------------0----0------------------
Maaf
aku tidak bisa berbuat banyakÂ
Maafkan aku atas semuanyaÂ
Sekali lagi maafkan aku
Sekarang rindu itu akan selalu ada
Menanti setia disana
Di tempat yang sudah seharusnyaÂ
Dalam ruang yang akan menjadi tempat untuk pulang
Selamat berbahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H