Mohon tunggu...
RIo Ramadhan
RIo Ramadhan Mohon Tunggu... lainnya -

salah satu pemikiran yang pasti pasti aja

Selanjutnya

Tutup

Money

Politik dan Media

31 Oktober 2013   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik dan media memang ibarat dua sisi dari satu mata uang. Media memerlukan politik sebagai makanan yang sehat. media masa, khususnya harian dan elektronik, memerlukan karakteristik yang dimiliki oleh ranah politik cepat, tak memerlukan kedalaman berpikir sejauh apa media bisa bertindak adil atas berbagai kepentingan yang dimuat di media cetak, televisi, dan harus mendapat intonasi yang sama dari pewawancara dalam media televise tetapi juga bagaimana gemuruh aktivitas politik itu bisa selaras dengan empat fungsi media masa, yakni memberikan informasi, memberikan pendidikan, memberikan hiburan, dan melakukan kontrol social.

Di satu sisi, media masa dituntut untuk melaksanakan fungsinya agar pembaca, pemirsa, atau pendengar kian memiliki sikap kritis, kemandirian, dan kedalaman berpikir kemandirian, dan kedalaman berpikir politik dan media memang ibarat dua sisi dari satu mata uang terhadap mani politik itu sendri apa lagi banyak cara untuk membentuk opini atas berbagai fakta keras bias ini bisa disengaja maupun tidak yang pasti, ia sesuatu yang memang tidak terhindarkan persoalannya ada pada bagaimana pemberitaan suatu media.

Politik juga memerlukan media masa sebagai wadah dalam mengelola kesan yang hendak diciptakan tidak ada gerakan sosial yang tidak memiliki divisi media apapun bidang yang digeluti oleh sebuah gerakan, semuanya memiliki perangkat yang bertugas untuk menciptakan atau berhubungan dengan dapat di simpulkan bahwa, kalau saja media masa mau bekerja sebagai wadah informasi politik akan dapat ditempuh untuk mengekspose lebih banyak mengenai program-program masing-masing partai dan mengurangi ekspose popularitas para figure partai dan kemeriahan peristiwa kampanye partai bila cara ini ditempuh dengan program-program partai yang baik-baik yang selama ini tak pernah sampai ke benak khalayak menjadi diketahui oleh publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun