Pada hari Jumat-Sabtu, 31 Mei 2019 -1 Juni 2019 bertempat di Wisma Somohitan Sleman, dilaksanakan Malam keakraban dan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Pemuda Katolik. Diikuti 18 peserta dari 20 yang mendaftar dan 10 panitia. Kondisi cuaca sangat mendukung untuk berkegiatan, meskipun terkendala sinyal karena  lokasi Wisma masuk dataran tinggi. Wisma somohitan sendiri terletak tepat di depan Gereja Santo Yohanes Paulus Somohitan. Bangunan terdiri dari 2 lantai, dengan lantai atas sebagai aula & kamar, sedang lantai bawah untuk ruang makan. Lantai aula terbuat dari kayu. Inisiasi almarhum Romo Yatno. Bangunan mirip arsitek Romo Mangun dengan kayu sebagai ciri khas dan memanfaatkan pecahan keramik sebagai lantai.
Peserta mulai berdatangan pukul 15.00 WIB, setelah melakukan registrasi ulang dan pembayaran uang pendaftaran. Setelah pembagian kamar, acara dilanjut dengan games kecil perkenalan. Peserta terdiri dari Komcab Kota Jogja berjumlah 12 orang. Komcab Sleman berjumlah 2 orang, Komcab Bantul berjumlah 2 orang dan Komcab Kulonprogo berjumlah 2 orang. Hal yang baru ketika ada peserta yang berasal dari Komcab Kulonprogo karena selama ini Pemuda Katolik Daerah Istimewa Yogyakarta belum memiliki Komisariat Cabang yang terletak di Kulon Progo. Sedangkan Pada Makrab dan Mapenta kali ini Komisariat Cabang Gunung Kidul berhalangan hadir dikarenakan satu dan dua hal.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/04/dsc0154-jpg-5cf61a0995760e6bba13aee4.jpg?t=o&v=770)
Materi selanjutnya tentang spiritualitas Katolik oleh Mas Aris yang tak lain Ketua Komcab Klaten, Jateng. Mas Aris mengingatkan kembali akan ajaran gereja, menjadi terang dunia. Mas Aris juga menerangkan mengenai makna dari Sakramen Krisma, ketika kita ditampar, Maksud penamparan adalah kita diingatkan kembali, kita disadarkan, kita diutus ditengah-tengah serigala.Acara berikutnya diisi sesi Tanya jawab dipandu oleh moderator saudara Rio Mayrolla. Acara malam dilanjutkan dengan menonton d video pendek tentang bagaimana menghargai makanan. Peserta dibagi dalam kelompok dan diminta mensharingkanya dalam kelompok kemudian di forum besar. Acara Pada Hari itu ditutup dengan doa Rosario.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/04/dsc0244-jpg-5cf61a5ac01a4c3cf715d76b.jpg?t=o&v=770)
Acara selanjutnya adalah protokoler. Ada 2 hal yaitu pelantikan pengurus Komda DIY dan pelantikan anggota baru Pemuda Katolik. Dalam pelantikan pengurus Komisariat Daerah Dilantik Langsung oleh Pengurus Pusat yang diwakili oleh Bang Gomez. Romo Mulyanto sebagai Romo Moderator Pemuda Katolik Komisariat Daerah DIY juga menghadiri. Sedangkan untuk dewan Pembina Pemuda Katolik dihadiri Pak Gandung. untuk pengurus gereja setempat dihadiri oleh Diakon Hesta dari Paroki Somohitan. Dalam sambutannya Bang Gomez menyampaikan agar para Pemuda Katolik mampu bersaing di luaran sana. Dapat berkiprah dalam masyarakat dan bangsa Indonesia, tidak hanya berada pada zona nyaman saja. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Pak Gandung agar kita tidak hanya berkecimpung di altar Tuhan namun juga di nglatar (halaman) Tuhan.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/04/dsc0339-jpg-5cf61b030d82306e380872e5.jpg?t=o&v=770)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/04/dsc0360-jpg-5cf61b3b0d823011086d88a9.jpg?t=o&v=770)
Editor  : Rio Mayrolla
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI