Pengertian Iman dan taqwa secara umum
Menurut pandangan agama Islam iman dapat berarti meyakini dan hal mengenai iman ini telah dituliskan dalam  Al-Quran, yang merupakan kitab suci umat muslim. Dalam beberapa surat, seperti surat At-Taubah, Allah telah menerangkan mengenai keimanan yang diturunkan kepada umatnya. Selain disebutkan dalam Al-Quran, iman juga turut dijelaskan melalui berbagai hadist. Menurut salah satu hadist, iman adalah tambatan hati yang dilakukan serta diucapkan, sehingga menjadi satu kesatuan.
Pengertian Iman Secara Bahasa dan Istilah
Iman adalah kepercayaan yang dipercayai oleh seseorang yang berkenaan dengan agama, keyakinan maupun kepercayaan kepada Tuhan, nabi, kitab dan sebagainya. Dalam ajaran agama Islam, iman berarti kepercayaan, keyakinan kepada Allah, nabi-nabi-NYA serta kitab yaitu Al-Quran dan lain sebagainya.
Menurut ajaran agama Islam, umat muslim mengimani enam rukun iman. Keenam rukun iman tersebut wajib diimani dan diyakini oleh orang Islam. Namun, apa pengertian iman menurut bahasa dan istilah?
Sebelum membahas pengertian iman dari para ulama serta menurut Al-Quran dan hadist. Berikut adalah pengertian iman secara bahasa dan istilah.
Menurut bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana -- yu;minu -- imana yang secara harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara bahasa, iman dapat diartikan sebagai tashdiq atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.Â
Secara istilah, menurut buku Ensiklopedi iman yang ditulis oleh Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, iman dapat diartikan sesuai dengan makna linguistiknya yaitu tashdiq atau mempercayai.
Iman secara istilah, maknawi atau terminologis merupakan percaya dengan yakin akan keberadaan Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab -- NYA, para Rasul -- NYA, akhirat, hingga qadha dan qadar yang telah terangkum dalam rukun iman menurut ajaran agama Islam.
Wujud Iman dalam Islam
Menurut mujahid dakwah Hasan Al-Banna yang dikutip dari sumber yang sama, adapun ruang lingkup akidah Islam tentang keimanan di antaranya:
1. Illahiah, yaitu pembahasan tentang segalah sesuatu yang berhubungan dengan illah (Tuhan) seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat Allah
2. Nubuwwah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul termasuk kitab kitab suci dan mukjizat mereka
3. Ruhaniyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alam metafisik, seperti malaikat, jin, iblis dan roh
4. Sam'iyah, yaitu pembahasan tetang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui Sam'i, yakni dalil naqli berupa Al Quran.
Hubungan Antara Iman dan Taqwa
Iman dan taqwa memiliki hubungan yang sangat erat. Iman adalah dasar atau fondasi dari taqwa, sedangkan taqwa merupakan bentuk nyata dari implementasi iman dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki iman yang kuat kepada Allah, akan merasa takut untuk melanggar perintah-Nya dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. Sebaliknya, taqwa juga memperkuat iman seseorang, karena dengan menjaga diri dari dosa dan kemaksiatan, ia semakin dekat dengan Allah.
Allah berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 13:
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu."
Hal ini menunjukkan bahwa taqwa adalah ukuran sejati dari kemuliaan seseorang di hadapan Allah, dan merupakan bukti dari kualitas iman yang dimiliki.
Pentingnya Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari
Meningkatkan hubungan dengan Allah: Iman dan taqwa menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan iman yang kuat dan taqwa yang tinggi, seorang Muslim akan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan amal shalih.
Mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat: Iman dan taqwa membawa seseorang pada kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, seseorang yang beriman dan bertaqwa akan merasakan ketenangan batin dan hidup yang penuh berkah. Sedangkan di akhirat, ia akan mendapatkan pahala dan tempat yang mulia di sisi Allah.
Menjadi teladan bagi orang lain: Seorang Muslim yang memiliki iman dan taqwa akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Tindakannya yang sesuai dengan ajaran Islam akan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.
Membentuk karakter yang mulia: Iman dan taqwa membentuk akhlak yang baik. Orang yang bertaqwa akan selalu berusaha untuk berbuat baik, jujur, sabar, dan penuh kasih sayang terhadap sesama.
Kesimpulan
Iman dan taqwa merupakan dua konsep yang tak terpisahkan dalam kehidupan seorang Muslim. Iman adalah keyakinan yang harus dipertahankan, sementara taqwa adalah perwujudan dari iman dalam tindakan sehari-hari. Keduanya berperan penting dalam membentuk kehidupan yang penuh berkah dan mengarahkan seorang Muslim menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap Muslim perlu senantiasa memperkuat iman dan taqwa dalam dirinya, serta berusaha untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dalam segala aspek kehidupan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H