Mohon tunggu...
Rio Notoaryowibowo
Rio Notoaryowibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka Baca Buku dan Jalan2x kemana aja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ribut Pengadaan Jenis Merek Bis TransJakarta

20 Februari 2014   01:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kedatangan bus TransJakarta buatan China, Zong Tong pada awal tahun 2013, menuai kritikan terhadap kualitas bus baru tersebut. Pengadaan bus tahun 2013 yang tiba awal 2014 ditemukan masalah di komponen tertentu. Ada yang berkarat, kaca depan retak, kaca spion retak, penempatan kabel yang berantakan. Pemprov DKI harus turun tangan untuk mengecek pembelian bus dari China.

Sangat disayangkan Jokowi dan Ahok tidak melakukan cek lebih dahulu kedatangan bus tiba di Tanjung Priok. Kedatangan bis baru memang sudah di tunggu masyarakat pengguna TransJakarta. Karena jumlah armada sedikit di setiap koridor dan jalur TransJakarta yang bersinggungan dengan jalur umum, maka menunggu kehadiran TransJakarta sangat lama. Dilihat fisiknya bis Zong Tong sangat menawan baik luar maupun dalam. Bis buatan China, Zhong Tong sebenarnya tidak begitu buruk, bis ini juga di pakai oleh negeri Australia dan Singapura. Tetapi saya sangat pesimis terhadap perawatan bis TransJakarta. Melihat kandang transJakarta di di Unit Pengelola (UP) Transjakarta Cawang, Jakarta Timur sangat kotor dan tidak ada kanopi armada bis ketika di parkir.

Untuk pembelian bis berkelas dengan merek yang sudah mendunia seperti Mercedes Benz, Volvo dan Man, sangat mahal di dalam perawatannya. Bis buatan Jepang dan Korea saja tidak dapat perawatan baik, apalagi bis buatan Eropa. Bagaimana bisa buatan dalam negeri? PT. Inka dan PT AAI (Asian Auto Internasionl) telah mengajukan untuk ikuti tender, tetapi hasilnya selalu kalah. Saya tidak tahu kenapa buatan Indonesia tidak diberi kesempatan dalam pengadaan bis TransJakarta, kalau di lihat fisiknya bis buatan Indonesia tidak kalah jauh kok. Kita bisa melihat bis buatan Indonesia yang dipakai TransJakarta di koridor IX dan X, sayang armada ini sangat sedikit di banding buatan luar negeri.

Jauh dari semua nama merek kendaraan bis yang hadir Indonesia untuk masyarakat pengguna TransJakarta, balik semua ke perawatannya. Kalau perawatan asal untuk armada TransJakarta, masyarakat juga tidak mau naik TransJakarta, bis mudah mogok dan kebakaran apa jaminan keselamatan masyarakat pengguna TransJakarta. BLU TransJakarta semoga ada perubahan dalam pemilihan armada bisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun