Mohon tunggu...
Galih Doank
Galih Doank Mohon Tunggu... -

It's me

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bekas Luka

20 April 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratapan Seorang Tua  Terlihat

Dengan Garis Tanda Garam Kehidupan

Bekas Luka Sekian Tahun Berkarat

Namun Jelas Terlihat  Senyum Menawan

_____

Bertanya Padanya "Wahai Pemilik Bekas Luka"

Dia Bukan Siapa - Siapa Bukan

Dia Tidak Apa Apa, Dia Tersenyum

Dan Berkata Hidup ini Singkat, Harusnya Bermakna

_____

Kupeluk Erat Tubuh Lemahnya

Jangan Lakukan Itu Katanya

Itu akan menyakitkannya

cukup, bangkitlah

Ananda

_____

Senyuman Itu Membuat Tataran Rindu Akan Kembali Padaku

Syarat Tersimpan Pesan, Bertuliskan Oleh Pena Kehidupanmu

Tiada Harap Peluk Rinduku, Untuk Mengobati Rasa Sakitmu

Hanya berkata sekali saja, Ananda Bangkitlah dari Tidurmu

_____

130327431349734703
130327431349734703

Sumber Inspirasi : Zaman Yang Semakin Tua Dan Semakin Sempit dengan Ruang Pandang,  Dari Ananda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun