Mohon tunggu...
rin widyaagustin
rin widyaagustin Mohon Tunggu... Dosen - Sanatana Dharma

Spirituality

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Tidak Ada Teman ataupun Musuh yang Abadi" Hanya Ada dalam Kepentingan, Bukan dalam Politik!

1 Oktober 2021   00:44 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:38 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena ini menjadi sangat krusial memahami arah pergerakan dan perkembangan kehidupan politik bangsa ini, yang seharusnya menjadi wahana pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memastikan kesejahteraan rakyatnya.

Menelusuri pengertian politik dalam berbagai literatur dan penjelasan dari pakar akan menemukan berbagai pembahasan yang merujuk pada satu atau dua dari sekian banyak konsepsi dasar yang terlibat dalam kunstruksi kehidupan politik, atau menemukan definisi yang merujuk pada suatu ungkapan, seringkali berupa kiasan yang mencoba mewakili dan/atau menggambarkan apa itu politik. 

Menilik demikian banyak aspek yang terlibat dalam kehidupan politik dengan karakter situasi penuh pertentangan sekaligus kebutuhan untuk membuat pengaturan bersama maka diperlukan seleksi dan identifikasi definisi yang menguraikan dan menggambarkan secara akurat, utuh atau lengkap bagaimana proses atau mekanisme politik bekerja. 

Ini adalah langkah awal yang akan memungkikan untuk mampu memahami persoalan politik, sebelum lebih jauh melakukan upaya mempengaruhi, memberikan arah atau bahkan melakukan upaya kendali agar kehidupan perpolitikan menjadi wahana mewujudkan Tujuan Bangsa.

'Man is  by  nature  a  political  animal.'
-Aristotile-
www.macmillanlearning.co.uk was first indexed by Google in July 2021

Dalam sumber tersebut, Aristotle menjelaskan bahwa, di atas semuanya,  politik adalah aktivitas sosial dimana manusia berupaya untuk meningkatkan kehidupan mereka dan menciptakan Good Society. 

Ini menjadikan politik sebagai "Master Science". Lebih lanjut ditegaskan bahwa  karakter aktivitas sosial dalam hal ini adalah dialog bukan monolog. Dengan demikian dapat dipahami manusia secara alamiah adalah "political animal".

Senada dengan uraian di atas, menurut tokoh spiritual asal Surakarta, Sri Eko Sapta Wijaya atau Eko Sriyanto Galgendu, politik berasal dari kata poli dan etik. Poli berarti banyak. 

Dalam KBBI, Poli diartikan sebagai bentuk terikat, selanjutnya dijelaskan bahwa istilah poli adalah suatu bentuk yang banyak, terikat dalam suatu kesatuan. 

Etik, dalam KBBI adalah kumpulan asas atau nilai-nilai berkenaan dengan akhlak, nilai berkenaan dengan benar dan salah yang dianut suatu masyarakat. 

Secara ringkas, sederhana dan taktis,  Sri Eko Galgendu menguraikan bahwa politik adalah segala aktivitas atau tindakan sosial sebagai upaya untuk mendapatkan, untuk menyatukan, untuk menggalang kesepakatan bersama yang dilakukan secara etis atau sesuai dengan prinsip-prinsip nilai-nilai mulia atas tindakan yang tepat dan baik untuk suatu kepentingan pengaturan kehidupan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun