Mohon tunggu...
rin widyaagustin
rin widyaagustin Mohon Tunggu... Dosen - Sanatana Dharma

Spirituality

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Tidak Ada Teman ataupun Musuh yang Abadi" Hanya Ada dalam Kepentingan, Bukan dalam Politik!

1 Oktober 2021   00:44 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:38 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                    

Perih hati Omar Dhani menerima surat pemberhentian dengan tidak hormat bertandatangan Soekarno bahkan sebelum menjalani peradilan rekayasa
Perih hati Omar Dhani menerima surat pemberhentian dengan tidak hormat bertandatangan Soekarno bahkan sebelum menjalani peradilan rekayasa
 

           

Gambaran fakta sejarah masa silam ini sangat tepat mewakili gagasan seperti yang tertulis sebagai judul tulisan ini. Tidak ada yang lebih baik mengajarkan kehidupan daripada pengalaman, dan sejarah adalah pengalaman yang memuat hukum kehidupan. 

Panjangnya rentang kehidupan yang dibentang dalam sejarah akan menunjukkan pola dasar bagaimana sistem kehidupan ini bekerja sehingga memungkinkan bagi siapapun yang mencari kebenaran dan ingin memahami hidup akan menemukan makna dan nilainya.
 
Berbagai peristiwa sejarah yang banyak diwarnai pengkhianatan atas kepercayaan dan kesetiaan oleh para tokoh pelaku politik pada masanya menjadikan quote "Tidak ada teman dan lawan yang abadi" ini, disematkan dalam kehidupan politik, hingga kehidupan politik bahkan mampu menimbulkan kengerian sekaligus kesembronoan dalam waktu yang bersamaan.  

Kengeringan untuk terjun ke dunia politik karena takut kekejaman di dalamnya, dan kesembronoan, tindakan "laduk wani kurang dugo", asal terjun karna tergiur akan gemerlapnya kekuasaan dan uang. 

Benarkah ini adalah kehidupan politik itu? Suatu tatanan yang harus ada saat suatu bangsa menciptakan negara untuk melakukan pengaturan kehidupan bersama.

Menjelaskan persoalan ini, pertama-tama perlu jernih terlebih dahulu mengenali apa itu politik. Sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari pernyataan masyarakat berbagai kalangan yang menyatakan keengganaannya memasuki dunia politik. 

Secara umum keengganan ini disebabkan kengerian atas kehidupan politik yang penuh dengan intrik permusuhan, kebohongan, rekayasa hingga kejahatan dan kekejaman dst yang mewakili kehidupan sosial penuh tabir kepalsuan. 

Di lain sisi, kehidupan politik dewasa ini yang diwarnai maraknya berbagai kalangan dengan berbagai latar belakang, ramai-ramai mengunjukkan diri sebagai calon legislatif ataupun pemegang kekuasaan pemerintahan daerah. Bahkan mereka siap dengan dana pembiayaan yang tidak sedikit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun