Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;Â
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;Â
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;Â
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;Â
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;Â
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
Kiranya tidak perlu pembahasan berliku, mendudukkan esensi ajaran lagu dengan tujuan pendidikan telah menunjukkan kontra dan perlawanan nyata. Esensi ajaran lagu "nasional" pendidikan usia dini ini bertentangan dan melawan tujuan mulia Pendidikan Nasional. Melawan Ketuhanan yang Maha Esa, jangankan menjunjung tinggi kemanusiaan bahkan melawan Kemanusiaan, melawan penghargaan atas keanekaragaman, berarti melawan kebenaran dan keadilan, melawan ideologi bangsa, PANCASILA.
Di usia yang sangat dini, anak-anak bangsa ini telah diafirmasi, telah dimantrai, telah ditanamkan dalam jiwa mereka perlawanan terhadap nilai-nilai luhur kehidupan bukan hanya kehidupan berbangsa namun  nilai-nilai luhur kehidupan umat manusia, melawan peri kemanusiaan dan keadilan, melawan kebenaran.
Situasi ini merupakan satu indikasi yang sangat nyata bahwa bangsa ini, jelas tengah mengalami disintegrasi. Disintegrasi pada sendi paling dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, -Pembangunan Manusia-. Apa yang membuat para pihak yang memegang mandat, amanah rakyat tidak mengambil tindakan atas persoalan ini. Berkenaan dengan disintegrasi pada sendi-sendi yang lainnya, semoga bangsa ini segera bangkit mengobati jiwanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H