Ketika kebanyakan orang berteriak mengutuk serangan Israel ke Palestina, banyak yang turun ke jalan berorasi dengan memakai atribut Palestina, Prabowo punya cara tersendiri membantu masyarakat Palestina.Â
Ini khas Prabowo. Dia tidak suka berteriak untuk mengekspresikan rasa kemanusiaannya kepada bangsa lain yang sedang tertindas. Ia mengurangi berkata-kata dan memilih memperbanyak kerja-kerja nyata yang langsung mengena pada kebutuhan korban.Â
Saya teringat operasi penyelamatan sandera di Mapenduma yang dipimpin oleh Prabowo. Ketika mata dunia internasional tertuju kepada Indonesia karena sebelas orang anggota Tim Eksepedisi Lorentz '95 disandera oleh OPM, Prabowo tampil sebagai pahlawan yang membebaskan tanpa banyak omong. Namanya dan Kopassus harum di dunia internasional.Â
Bagi Prabowo membantu masyarakat Palestina adalah komitmen perjuangan yang tak henti. Sebagai seorang prajurit Prabowo sadar betul makna penderitaan korban dan arti sebuah perjuangan. Maka, mendukung kemerdekaan Palestina adalah sebuah komitmen kebangsaan yang tidak bisa ditunda.Â
"Kita mengerti dan memahami keadaan perjuangan Palestina. Sudah puluhan tahun rakyat Palestina berada dalam keadaan tertindas dan dijajah. Kita akan terus mendukung sampai rakyat Palestina mencapai kemerdekaannya,"
Tindakan nyata Prabowo itu antara lain, bersama dengan Kementerian Luar Negeri, mengirimkan bantuan kepada korban di Palestina. Pelepasan bantuan tersebut dibuka oleh Presiden Jokowi.Â
Prabowo dengan segera berkoordinasi dengan Dubes Palestina untuk Indonesia dan Dubes Mesir dalam rangka mengirimkan Kapal Rumah Sakit yang saat ini sangat dibutuhkan oleh korban.Â
Prabowo bahkan akan mengunjungi Mesir dalam rangka membangun komitmen dengan negara tersebut untuk menyudahi perang yang sudah berlangsung sebulan ini.Â
"TNI juga siap mengirim kapal rumah sakit untuk stand by di sana dan untuk memberi bantuan yang lebih banyak," ujar Prabowo.Â
Komitmen jangka panjang diperlihatkan Prabowo dengan memberikan beasiswa penuh kepada 22 orang kadet Palestina yang belajar di Universitas Pertahanan. Ini semua adalah kerja nyata sebagai komitmen untuk berjuang dengan terlibat di sisi korban.Â
"Dan ini tahap pertama, kami siapkan untuk tahun-tahun yang akan datang dan sesuai dengan permintaan mereka, kita siap untuk menambah beasiswa ini," kata Prabowo.Â
Bagi Prabowo komitmen terhadap kemanusiaan di atas segalanya. Karena itu, keterlibatan secara aktif mesti ditunjukan dalam komitmen yang serius ketimbang hanya sekedar lip service tanpa dibarengi tindakan serius. Bukankah tindakan berbicara lebih nyaring dari pada kata-kata yang berbusa?Â
Penulis adalah Pengurus Pusat PMKRI 2018-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H