Mohon tunggu...
Rinto Pariaman Tono Aritora
Rinto Pariaman Tono Aritora Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Rinto Pariaman Tono R

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eksekusi Mati

30 April 2015   15:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sambutlah yang datang, lepaskan yang pergi.
Tanpa mereka, kita hepi.
Dengan mereka, kita makin hepi.
Meski kadang keki.
hidup adalah serangkaian aliran energi.
bertemu, berpisah, berubah, berevolusi.
kitalah bagian dalam energi
jangan, jangan kau sesali
jangan, jangan kau kritiki
yang sudah menghadap Ilahi
kelak akan hidup kembali
sementara engkau penghuni bumi
mengapa bertikai
tiada henti
padahal engkau juga pasti akan mati
lihatlah bunga-bunga berseri
satu kuncup yang mati
satu yang lainnya tetap menari
bersenda gurau dengan sang mentari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun