Jodha sepertinya malu… yah malu-malu tapi mau. Jodha bangkit namun Jalal menarik kain panjang yang melilit tubuh Jodha sehingga terpampanglah tubuh Jodha yang hanya dilapisi sari yang memperlihatkan keindahan kulit di perut dan pinggulnya yang seksi.
Jodha menyanyi lalu kembali berbaring disamping Jalal. Jalal mengusap lembut rambut Jodha dan ikut menyanyi juga. Keduanya bercumbu bahkan bibir mereka sedikit bersentuhan. Jodha bangkit dan duduk diranjang, Jalal menyusul memegang rahang Jodha dengan tetap bernyanyi. Keduanya berbaring pelan. Entah bagaimana caranya dalam situasi seperti itu mereka masih bisa bernyanyi namun syukurlah kelambunya tertutup.
Awesome banget melihat Chemistry antara Hrithik Roshan dan Aishwarya Rai. Tidak menyangka ternyata bisa se wow itu. Namun bagaimana dengan versi Paridhi Sharma (Jodha) dan Rajat Tokas (Akbar) dalam versi televisi.
Suasana di kamar itu penuh dengan emosi, Disaat Jodha dan Akbar sedang berdebat cemburu. Memang dari episode-episode sebelumnya perjalanan cinta mereka selalu saja diuji. Mulai kehadiran Benajir wanita bohay nan aduhai seksinya sampai kepada pertemuan diam-diam Jodha dengan Sujhamal pria gagah yang diduga Jalal adalah bagian dari kisah lama Jodha. Akibat akumulasi batin yang selama ini mereka jaga akhirnya menemui satu titik dimana Jalal juga menyatakan perasaannya.
Tidak seperti bulan sabit yang mengintip malam pertama Jodha dan Akbar versi layar lebar, separuh bulan juga mengintip malam pertama Jodha dan Akbar versi televisi ini. Betapa ribetnya Jalal membuka anting gede yang ada di hidungnya Jodha. Tak ada istilah suster ngesot sebab Jodha di versi ini agak gemuk, kemungkinan agak melelahkan jika harus ngesot. Jodha hanya berdiri namun memeluk suaminya dari belakang.
“kalau kamu mencintaiku kenapa ada jarak?” kata Jalal sambil menggendong Jodha dan membawanya ke ranjang diringi lagu yang dinyanyikan perempuan. Hingga kamera mundur dan memperlihat seorang nenek sihir. Hingga akhirnya bersambung ke episode 247.
Bagaimana dengan malam pertama versi penulis? Kalau versi penulis coba lihat saja dua kalimat terakhir di paragraph pertama di atas. Lagipula penulis pas habis hari H nya masih letih, lunglai setelah melewati proses pernikahan belum lagi rumah yang masih dipenuhi sanak saudara. Aaah backsound Jodha Akbar itu masih saja terngiang ditelingaku. Jodhaaaaaaaaaa Akbar :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H