Asik melihat perjalanan Bapak Jokowi dan beberapa para menteri nya yang saat ini masih berada di luar negeri. Dimana dalam lawatan kali ini menjadi sesuatu sejarah yang berbeda bagi Indonesia. Hal yang boleh dibilang paling membanggakan karena Indonesia akan memimpin negara-negara yang tergabung di dalam G20. Dengan masa kepemimpinan Indonesia hampir 2 tahun, yakni berakhir di akhir tahun 2022.
Disamping itu membahas banyak agenda-agenda penting khususnya dalam persoalan perubahan Iklim. Yakni lewat KTT COP26 yang diselenggarakan di Glasgow-Skotlandia. Indonesia punya peran penting di dalam mewujudkan emisi nol karbon dan dengan sejumlah komitmen masing-masing negara maju di dalam memberikan donasi untuk mewujudkan iklim dunia ini semakin sehat. Tidak terjadi lagi pembabatan hutan hingga di akhir tahun 2030 ke depan.
Ada hal yang menarik yang boleh kita pantau dari setiap postingan-postingan yang muncul dari akun-akun media sosial rombongan Bapak Jokowi, khusus nya dari para menteri nya. Medsos sendiri menjadi alat informasi yang sangat cepat bisa kita akses. Meskipun kita tidak berada disana, kita seakan-akan bisa merasakan suasana yang sedang terjadi lewat foto-foto yang diunggah ke medsos tersebut.
Di samping itu saya melihat ada banyak harapan-harapan yang muncul, serta komitmen yang kuat di dalam perjalanan kepemimpinan mereka.Â
Tentu  perjalanan ini adalah bagian dari menjalankan tugas negara, dan tak bisa dipungkiri menjadi sebuah hiburan atau refreshing bagi mereka setelah hampir dua tahun tidak bisa kemana-mana karena kondisi pandemi. Tentu tak ada yang salah dengan hal itu.
Kembali ke postingan media sosial baik dari Bapak Jokowi sendiri hingga ke para menteri nya, ada satu hal yang beda yang ditampilkan oleh Ibu Sri Mulyani. Yakni sempat memberikan lampu sorot kepada tiga orang staf khususnya beliau. Memberikan lampu sorot ini tentunya memberikan makna yang sangat dalam bagi perjalanan kepemimpinan orang-orang ahli yang disorot oleh Ibu Sri Mulyani.
Di dalam setiap kebijakan yang tertulis yang akan disampaikan oleh para pemimpin yang ada, baik dari Bapak Jokowi sendiri hingga ke para Menteri nya yang boleh ikut di dalam 3 lawatan kenegaraan tersebut, tentu masing-masing mereka punya staf-staf khusus di bidang nya yang harus senantiasa siap merumuskan segala kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.
Pertemuan di tangga Ibu Sri dan timnya dari Kemenkeu yang diajak ikut serta menjadi tempat pertemuan yang sangat santai dan non formal. Menyebutkan nama satu-satu dari mereka dan menyatakan bahwa di tangan orang-orang muda inilah kebijakan penyusunan keuangan untuk mencegah perubahan iklim dunia.
Kebijakan fiskal ini tentu akan menjadi acuan sang Ibu Menkeu untuk disampaikan dalam rapat-rapat yang akan diikuti oleh beliau. Tak bisa dibayangkan andai semua itu dikerjakan sendiri oleh Ibu Menkeu. Betapa terkuras nya waktu dan tenaga andai mereka-mereka itu tidak dilibatkan. Dan biasanya orang-orang seperti ini tidak akan pernah muncul di permukaan. Kecuali jika mereka-mereka ini disorot.
Persis seperti yang dilakukan oleh Ibu Sri Mulyani di dalam akun Instagram beliau. Mencoba mengangkat nama-nama mereka, siapa yang berada dibalik layar penyusun kebijakan-kebijakan negara.
Kalau boleh kita simpulkan  tujuan dari postingan ini di samping ingin menunjukkan penting nya kerjasama tim di segala aspek pengambilan keputusan, peran orang-orang muda di dalam pengambilan keputusan tidak boleh diremehkan. Pastinya ingin mendorong generasi-generasi muda di bangsa ini untuk terus berkarya dan maju di dalam membangun Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H