Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Percepatan Net Zero Emissions Indonesia Sebelum 2060, Dari Indonesia kepada Dunia

23 Oktober 2021   23:23 Diperbarui: 23 Oktober 2021   23:44 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PLTB di Sidrap (Kompas.com) 


Indonesia ternyata punya kekuatan besar atau andil besar di dalam penurunan emisi gas rumah kaca dunia. Dalam Persetujuan Paris menetapkan penurunan atau menahan pemanasan global dibawah  2C. Indonesia sendiri  di dalam laporan NDC atau komitmen Indonesia didalam penurunan gas emisi yang diperbarui setiap 5 tahunnya, yakni di tahun 2030 di periode pertama penurunannya sebesar 29% dan jika ada bantuan Internasional penurunan nya bisa mencapai 41%.

Dan baru di tahun 2060 target Indonesia diharapkan bisa mencapai net zero emisinya. Tapi pertanyaan nya bisakah kita melakukan percepatan yakni sebelum di tahun 2060 kita sudah bisa mencapai Net-Zero Emissions?

Tentu akan sangat bisa jika kita bisa melakukan bersama-sama. Yakni butuh peran aktif kita bersama yakni Masyarakat yang di dalam nya juga para pengusaha serta pemerintah itu sendiri.

Pertanyaannya sebelum itu mengapa kita perlu menjaga perubahan iklim global? Tentu tak lain dan tak bukan supaya bisa mencegah banyaknya muncul bencana-bencana yang tak terduga yang diakibatkan oleh perubahan iklim tersebut. Baik banjir, longsor gempa dan bencana alam lainnya. 

Di samping itu dengan iklim global yang kondusif kita akan mampu melestarikan alam dan dunia ini hingga bisa dinikmati oleh anak-anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu keegoisan kita di dalam menggunakan sumber alam yang berlebihan patutnya dipangkas. Dan setelah dipangkas tentu perlu memiliki kesadaran di dalam memainkan perannya untuk bisa menjaga bumi ini dari perubahan iklim yang ekstrim. 

Dalam tulisan ini tentu terbatas jika membahas banyak hal, maka lebih difokuskan kepada 3 peran yang boleh kita lakukan bersama. Yakni dari masyarakat, pemerintah serta sekolah sebagai media pendidikan sejak dini. Jika sendiri-sendiri berjalan tentu percepatan tidak akan terjadi. Oleh karena itu butuh kolaborasi yang intens dan berkelanjutan.

Peran Masyarakat di dalam mencegah Net-Zero Emissions

Boleh dibilang masyarakat Indonesia menjadi ujung tombak dari percepatan ini. Apalagi jika sudah muncul kesadaran baik secara individu maupun secara kolektif bahwa alam ini harus kita jaga dan kita lestarikan maka secara tidak langsung emisi gelas rumah kaca bisa diminimalisir.

Dari mana memulainya? Usul yang boleh dilakukan yakni, pertama dari pengelolaan limbah dapur keluarga. Yakni mengelola kulit buah, sisa-sisa sayuran atau kulit nya, bisa dibuat menjadi cairan eco-enzyme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun