Untuk pengelolaan nya sangat mudah, yakni dengan memperhatikan perbandingannya, yakni 3:1:10. Tiganya adalah bagian dari kulit buah atau sayur, satunya bagian dari molase atau cairan gula tebu dan sepuluh nya bagian dari air. Semuanya dimasukkan ke dalam satu wadah yang agak besar dan menunggu hingga 3 bulan atau 90 hari endapan kulit buah atau sayuran tersebut akan menjadi cairan eco-enzyme.Â
Jika melihat literatur nya manfaat dari  eco-enzyme itu sendiri sangat banyak. Mulai dari menetralkan pH air dari kubangan air seperti di kolam, sungai, danau dan lain-lain, sampai kepada penggunaan cairan tersebut untuk pembersihan kamar mandi hingga alat-alat dapur atau alat-alat rumah tangga.
Artinya penggunaan sabun yang berlebihan bisa teratasi dengan penggunaan cairan eco-enzyme tersebut. Manfaat yang lain juga ternyata bisa untuk pupuk di dalam pertanian, seperti menetralkan pH tanah dll, hingga pembersihan luka-luka yang mungkin kita alami. Penggunaan eco-enzyme mampu mempercepat pengeringan luka kita.
Setelah eco-enzyme, hal yang bisa dilakukan pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick. Sampah-sampah plastik nyang biasanya dibuang begitu saja bahkan sampai  ke TPA-pun tentu akan membuat masalah baru lagi yakni penimbunan sampah. Jalan satu-satunya secara signifikan membuat sampah betul-betul bermanfaat yakni membuatnya menjadi ecobrick.
Pemanfaatan ecobrick sendiri bisa dipakai menjadi bahan bangunan pengganti batu bata atau sejenis nya. Bahkan ecobrick sendiri bisa dijadikan meja, kursi atau perabot rumah tangga lainnya.
Untuk pembuatannya juga sangat mudah yakni dengan membersihkan botol-botol plastik yang akan dipakai hingga memotong kecil-kecil sampah-sampah plastik yang sudah bersih. Dimasukkan  ke dalam botol hingga padat dan tidak berrongga.
Ketiga, pemanfaatan energi surya menjadi sumber energi listrik rumah tangga. Meskipun diawal biaya pembuatan rooftop panel surya lumayan mahal, tapi jika tujuh tahun selama pemanfaatan nya modal yang sudah kita keluar kan tersebut sebesar kurang lebih Rp. 15 juta per 1 Kwp bisa kembali.
Artinya kita bisa menghemat listrik bahkan biaya bulanan untuk pembayaran listrik pun bisa berkurang. Seperti pengalaman satu keluarga di Jakarta biasanya dia membayar perbulannya Rp. 4 juta, dengan rooftop panel surya yang dipasang di rumahnya, kini dia hanya membayar seperempat nya, yakni tinggal Rp. 1 jutaan.