Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Baru Tiba Kepanikan Melanda, Selemah Itukah Kita?

2 Maret 2020   21:17 Diperbarui: 2 Maret 2020   21:10 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keraguan banyak pihak khususnya awak luar negeri yang sering menyangsikan kemampuan kita tidak dapat mengecek keberadaan virus corona akhirnya terjawab sudah. Kita akhirnya bisa dengan cepat menemukan bahkan dengan cepat pula melakukan tindakan medis pasca langsung ditemukannya gejala-gejala yang mirip dengan virus corona tersebut.

Artinya keraguan banyak pihak terbantahkan. Dimana seperti yang dilansir oleh Kompas.com (2/3/2020)  sosok Bapak Presidenlah yang langsung menginformasikan berita tentang masuknya virus tersebut untuk pertama kalinya. Sehingga kesimpangsiuran dan banyaknya berita-berita yang tidak jelas selama ini tidak benar jika bukan orang yang berwewenang yang mengungkapkannya ke publik.

Tapi akibat pengumuman perdana ini ternyata telah menimbulkan kepanikan bagi warga Indonesia. Khususnya warga DKI maupun Jawa Barat. Dan pemerintah setempatpun telah menaikkan status siaga satu terhadap mewabahnya virus corona ini. Rumah sakit-rumah sakit rujukanpun telah dipersiapkan dengan baik bersama dengan para medisnya.

Namun bila di awal perdana masuknya virus ini ke tanah air, seharusnya kita tidak sebegitu paniknya. Gejala kepanikan tersebut ditunjukkan dengan banyak warga yang kini mulai menyetok bahan-bahan pangan di rumahnya secara berlebihan. Membeli masker secara berlebihan hingga membuat masker kian lama kian langkah. Cairan-cairan pembersih di toko-toko retail-pun banyak yang stoknya kini kosong.

Padahal jika kita tahu saja prosedur-prosedur yang sudah dibagikan oleh pemerintah tentang pencegahan hingga antisipasi yang harus kita lakukan, sebenarnya sudah lebih dari cukup. 

Misalnya jika ada orang yang kena penyakit ISPA yang belum merupakan positif corona ambil langkah preventif yakni dengan menjaga jarak darinya minimal sejauh 2 meter. Maka daya jangkauan virus tersebut bisa dipastikan tidak sampai.

Kemudian budaya bersih dengan sering menyuci tangan dengan sabun yang higienis ataupun dengan cairan yang punya kandungan alkohol sangat baik untuk mulai diterapkan. Etika saat kita batuk atau bersinpun supaya kita langsung menutup mulut dan hidung kita dengan tangan atau sapu tangan supaya virus-virus tersebut tidak menyebar.

Intinya perihal info-info untuk menjaga diri dan menjaga kesehatan bukanlah info yang sekedar kita lewatkan begitu saja. Melainkan kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Ditambah membuang rasa takut atau kecemasan maupun kepanikan yang berlebihan akan membuat kita semakin tangguh melawan segala virus atau bakteri jahat yang masuk ke tubuh kita.

Sebab kita sesungguhnya bangsa yang kuat dan bukannya bangsa yang lemah. Hal itu dibuktikan setelah dua bulan wabah ini melanda banyak bangsa-bangsa kita baru hari ini positif kena. Tapi meskipun demikian, seperti imbauan Bapak Menkes kita, supaya tidak berlebihan dalam bertindak adalah benar. Menjaga hidup sehat adalah kunci untuk kita bisa survive melawan bersama virus corona ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun