Sikap ini tentu sangat tidak masuk akal. Apalagi dirinya, yakni Bapak Fadli Zon bukan siapa-siapa lagi di pemerintahan maupun di gedung palementer Senayan Jakarta. Dirinya hanyalah sebagai anggota DPR biasa saja di fraksi Gerindra dimana ia berasal.
Sangat beda saat periode lalu, dirinya yang seakan masih berkuasa pegang palu pimpinan DPRD. Dimana palu tersebut sangatlah powerfull jika sudah diketokkan oleh sang pimpinan DPR RI. Â Karena di palu tersebut terletak sahnya atau tidak sebuah keputusan yang telah diambil bersama oleh seluruh anggota DPR RI.
Tapi kini meskipun beliau kembali diberikan kepercayaan oleh kontituennya dari daerah yang ia wakili dan masih berada dan duduk di gedung Senayan pada periode sekarang, seakan sifat nyinyirnya tak pernah berubah sama sekali.
Dimana seperti yang dilansir oleh CNN.com (23/11/2019), Fadli Zon nyinyir kepada Ahok. Mempertanyakan apa hebatnya Ahok? Beliau itu biasa saja. Bahkan dirinya punya potensi dalam membuat kegaduhan kembali di tanah air. Fadli Zon mengambil contoh kegaduhan tersebut saat penolakan Serikat Pekerja Pertamina. Penolakan muncul saat-saat Ahok diisukan oleh Menteri BUMN dimana  Ahok akan duduk sebagai pimpinan di salah satu BUMN yang ada di Indonesia.Â
Dan kini Ahok memang sudah resmi duduk sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Karena sudah dilantik langsung oleh Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir.
Sehingga petanyaannya, atas pilihan dan insting perubahan yang sangat cepat juga terobosan-terobosan nya yang mungkin sudah dirasakan oleh sang Menteri BUMN kepada sosok Ahok, kenapa Fadli Zon tetap saja nyinyir?
Kenapa tidak melakukan banyak hal yang positif lainnya dibandingkan tetap memberikan pernyataan-pernyataan yang justru akan semakin membuat Bapak semakin tidak direspect ? Padahal kini partainya sudah ada dalam barisan pemerintahan. Dan sang ketua umum, Bapak Prabowo kini sudah duduk sebagai Menteri Pertahanan di tanah air ini bersama sang wakil ketua, Bapak Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H