Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilu Tolong Papua Diserukan di Sidang Paripurna

3 Oktober 2019   08:46 Diperbarui: 3 Oktober 2019   09:01 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JImmy Demianus (arah.com)

Di tengah-tengah masih bergejolaknya di antara seluruh partai yang sudah dilantik maupun DPD (Dewan Perwakilan Daerah) juga, ternyata kini masih meninggalkan sisa satu pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Yakni pemilihan siapa yang akan bakal menjadi Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)?

Setelah PDI-Perjuangan menempatkan satu orangnya sebagai ketua DPR, Puan Maharani, kini persaingan antara peringkat dua dan tiga suara terbanyak, Golkar maupun Gerindra bersama-sama ingin merebut posisi sebagai Ketua MPR. Bahkan mantan Ketua DPR-RI periode 2014-2019, Bambang Soesatyo sudah melobi-lobi seluruh fraksi untuk bisa menunjuk dirinya bisa sebagai Ketua MPR yang baru.

Tapi kemarin seperti yang dilansir oleh news.detik.com (2/10/2019), tampak kegundahan seorang politisi dari PDI-Perjuangan asal Papua, Jimmy Demianus Ijie meminta kepada seluruh anggota DPR maupun DPD yang hadir dalam sidang itu supaya kasihan kepada orang Papua sekarang. 

Mengingatkan supaya lembaga yang terhormat itu bisa hadir dalam penderitaan yang kini sedang dirasakan oleh mereka khususnya para pengungsi yang belum bisa normal kehidupannya seperti sediakala.

Beliau juga meminta supaya persidangan segera mempercepat proses pemilihan pimpinan MPR tersebut. Supaya lembaga MPR bisa segera turut hadir dalam menyelesaikan polemik yang sedang terjadi disana.

"...Tidak usah tersandera dengan kelompok yang belum ada wakilnya. Siapa suruh mau berlama-lama bermain. Percepat saja ini pimpinan MPR. Kami butuh MPR hadir di Papua selesaikan masalah Papua. Itu lebih penting. Itu saran kami pimpinan. Kita harap seluruh anggota MPR ini menyumbang untuk pengungsi di Papua. Setuju?" tuturnya.

"Setuju," timpal anggota dewan. "Harus setuju. Kalau tidak mau keluar kantong kalian penipu semua. Terima kasih pimpinan," tutup Jimmy.

Adapun respon awal beliau ketika menyampaikan aspirasinya tampak dengan suara yang agak sedih dan bahkan menangis. Sehingga para anggota paripurna yang hadir awalnya merasa risih dengan tangisan itu. Tapi akhirnya berujung kepada rasa kagum dan hormat bagi sang legislator asal Papua tersebut.

Memberikan persetujuan atas apa yang diaspirasikan olehnya pada sidang yang terhormat itu. Yang memang agendanya yang kemarin adalah pemutusan untuk penetapan agenda-agenda kedepan pada masa persidangan untuk pemilihan Ketua MPR dan seluruh wakil-wakilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun