Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

3 Tips Mudik Ala Generasi Simpel, Tips Terakhir Jangan Sampai Ketinggalan

28 Mei 2019   22:58 Diperbarui: 28 Mei 2019   22:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para perantau yang sudah lama merantau ke pusat kota tentu perjalanan mudik tahun ini merupakan pengulangan pengalaman mudik dari tahun-tahun sebelumnya.Tentu sudah tahu apa yang kurang dan apa yang harus dipersiapkan dengan matang supaya nantinya di kampung bisa tenang menjalani mudik.

Sedangkan para milenial yang mungkin masih baru dan pertama kali melakukan mudik ini, seharusnya bisa lebih cermat dan pintar-pintar untuk melihat atau belajar dari para pengalman banyak teman atau orang lain saat mereka melakukan mudiknya bagaimana.

Supaya tidak merasa begitu besar kendala kemudian yang akan dihadapi saat mudik nanti, mari cermati 3 tips mudik ala gererasi simpel. Pertama, pikirkan matang mudik nanti mau pakai moda apa? Hal ini penting, disamping supaya kita bisa persiapkan dengan matang apa yang kita bawa, hidup kita tentu semakin lebih baik karena punya perencanaan atau planning ke depan mau ngapaian.

Maritimnews.com
Maritimnews.com
Jika mau naik sepeda motor, tentu harus memikirkan apa plus dan minusnya. Plus-nya saat tiba di kampung nanti, sepeda motor tersebut akan berguna untuk jalan-jalan atau silahtuhrahmi ke rumah keluarga yang letaknya jauh-jauh.

emiten.news.com
emiten.news.com
Tapi negatifnya, adalah banyaknya angka kecelakaan di jalan raya saat melakukan mudik adalah para pengendara sepeda motor. Oleh karena itu pemerintahpun mengupayakan para pemudik yang memang harus pakai sepeda motor, ada pengangkutan sepeda motor hingga sampai ke stasiun tempat rumah kita berada.  

Langkah kedua, yakni tidak usah terlalu banyak bawa pakaian supaya tas kita tidak terlalu mumet dan berat. Dan saat di kampung supaya lebih rajin sedikit. Maksudnya, lebih awal di setiap pagi bisa bangun lebih cepat untuk bisa membersihkan pakaian --pakaian kotor kita.

jpnn.com
jpnn.com
Supaya rangkaian hari-hari kita, pakaian bersih tetap ada, dimana akhirnya tidak begitu boros untuk membeli pakaian baru. Hal ini tentu dalam rangka tetap menjaga kemandirian kita saat di kampung dan tidak memberatkan orang tua kita untuk bersihkan pakaian kotor kita.

Tentu hal ini akan berdampak baik bagi kantong kita. Dimana jika memang keperluan membeli baju baru cukup sekali saja dan tidak berkali-kali. Sebab pernah melihat teman,dimana sangking tidak sempatnya untuk bersihkan pakaiannya, alhasil setiap hari bisa dipastikan akan membeli pakaian baru. Disamping itu godaan inipun dipastikan sering muncul juga bagi para millenial, yakni membeli pakaian baru supaya terlihat selalu tampil modil dan selalu ganti gaya.

Mending hidup hemat dan tidak terlalu boros, supaya kita juga akhirnya bisa memberikan sebagian THR ke ayah atau ibu atapun kepada adik-adik serta keponakan kita.  Meskipun jumlahnya tak besar, tapi yang namanya pemberian kepada keluarga kita ini sungguh nilainya jauh lebih bermakna dibandingkan dengan tampilan modis dengan baju-baju yang baru dihadapan teman-teman kita.

Sedangkan tips terakhir adalah jangan lupakan gadgetmu yang fungsinya tentu sebagai media info untuk mencari mudik-mudik gratis yang bisa dipastikan banyak disiapkan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

hubla.dephub.go.id
hubla.dephub.go.id
Simak info-info dan rute-rute yang dipersiapkan apakah cuma menyiapkan mudik doang atau baliknya juga mereka siapkan. Salah satunya bisa akses mudikgratis.dephub.go.id disitu terdapat sejumlah destinasi mudik yang bisa kita pelajari. Apakah ada rute ke kampung kita? Perhatikan pendaftarannya bagaimana, kapan daftar ulangnya dan kapan waktunya. Semua akan jelas saat kita memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi yang tersedia dalam gadget atau smartphone kita.

Disamping itu tentu ada banyak aplikasi daring seperti Gojek, Grab ataupun sejenisnya yang fungsinya bisa menghantarkan kita meskipun berada di kampung ataupun untuk pesan-pesan berbagai hal keperluan kita di rumah nantinya.  

Mudahkan. Jadikan hidupmu lebih simpel dan lebih bermanfaat serta tidak memberatkan kedua orang tua kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun