Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tugas ke Luar Kota Temukan Icon Wisata Religi di Lembah Leuser

16 Mei 2019   22:55 Diperbarui: 16 Mei 2019   22:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
prosesi penamatan anak PAUD (dokpri)

Dua hari lalu, saya bersama dengan rekan-rekan sekerja berkesempatan untuk bisa datang ke Lembah Leuser di Kabupaten Aceh Tenggara. Dimana kami datang untuk ikut ambil bagian di dalam penamatan anak-anak PAUD yang ada di Desa Lawe Bekung, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara.

Kami langsung berangkat usai subuh, karena harus mengejar acara di Desa tersebut yang dimulai pada pukul 10.00 WIB. Sebab waktu tempuh untuk bisa mencapai ke sana sekitar 5 jam dari tempat ku tinggal. Ada sekitar 6 orang kami yang ikut dalam rombongan tersebut. Acaranya berjalan lancar dan sukses.

prosesi penamatan anak PAUD (dokpri)
prosesi penamatan anak PAUD (dokpri)
Tapi menjelang sore, para guru malah mengajak kami untuk menikmati taman kota mereka tinggal. Dimana tempatnya tak begitu jauh dari lokasi PAUD tersebut. Karena tak terburu-buru waktu untuk segera pulang, kami-pun langsung menuju ke sana.

Ternyata sesudah sampai di sana kami tertegun sejenak, dan patut bersyukur dan berbangga. Menemukan bukan hanya sekedar objek wisata disana. Sebab lokasi tersebut menyuguhkan bukan hanya sekedar taman untuk bermain. Di sana juga kami menemukan satu Masjid megah berdiri kokoh yang kini menjadi icon tersendiri di Kabupaten Aceh Tenggara.

Di sebelah masjid tersebut juga berdiri markas Kodim Agara. Dan nama taman kotanya adalah Lapangan Ahmad Yani. Sambil menunggu buka puasa, kami-pun segera hunting foto di sekitar masjid tersebut.

dokpri
dokpri
Melihat dari sejarah masjid tersebut, ternyata awalnya masjid tersebut hanya merupakan masjid kecil biasa. Tapi akhirnya dibangun pada tahun 2009 lalu di lahan seluas 1,5 hektar atas inisiatif seorang Bupati bernama H.Hasunuddin. Dan pembangunan-pun segera dimulai setelah Gubernurnya meletakkan batu pertama.

Bangunan masjid tersebut baru selesai setelah 7 tahun dan memakan habis dana sekitar Rp.72 miliar. Kemudian diresmikan tepat pada tanggal 8 April 2006 lalu. Berarti sekarang usia dari Masjid yang bernama Masjid Agung At Taqwa tersebut sudah berusia 13 tahun sejak diresmikannya. Tapi masih menunjukkan kemegahannya.

taman kota jadi taman bermain (dokpri)
taman kota jadi taman bermain (dokpri)
Tentu harapannya bukan hanya sekedar masjidnya yang besar dan megah. Hal ini juga menjadi harapan bagi seluruh warga Aceh Tenggara, bisa memiliki iman yang besar dan patut dimegahkan. Sebab akan percuma sebuah gedung Masjid yang megah jika tidak dibarengi dengan aklak dari penduduknya yang berbudi luhur dan mulia.  

becak mini (dokpri)
becak mini (dokpri)
Kemudian pada sore hari itu menjelang magrib menemukan sejumlah warga Alas Gayo yang mulai menyiapkan spot-spot bermain di sekitar taman tersebut. Mulai dari kuda-kuda putaran, mobil-mobil an yang bisa disetir oleh anak kecil. Juga ada becak mini yang bisa di dayung orang dewasa bersama satu orang anak kecil. Juga ada balon udara yang dibentuk untuk anak-anak bermain di atasnya. Bak mandi bola.

para penjaja Makanan dan minuman di depan Masjid At Taqwa (dokpri)
para penjaja Makanan dan minuman di depan Masjid At Taqwa (dokpri)
Serta tepat di depan gerbang Masjid At Taqwa sudah menunggu barisan penjual yang menyiapkan menu untuk berbuka puasa. Kami-pun segera memesan beberapa menu-menu makanan untuk berbuka. Habis berbuka kami langsung pulang ke tempat kami, karena takut kemalaman di jalan. Sebab jika sudah malam akan banyak truk-truk besar keluar jalan. Dan akhirnya sampai di rumah sekitar pukul 22.00 Wib lebih.   

Jadi jika mampir ke Kotacane ini menjadi salah satu tempat yang paling direkomendasikan untuk dikunjungi. DIsamping bisa untuk menunaikaan ibadah di masa-masa bulan Ramadhan ini, kita pun disungguhkan banyak area bermain dan hiburan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun