Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketika Musik Bisa Buat Sesuatu bagi Indonesia, Allianz Peduli Ajak Kita untuk Donasi

10 Maret 2019   04:29 Diperbarui: 10 Maret 2019   04:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setidaknya ada tiga kejadian dasyat atau bencana yang menimpa bangsa kita. Tiga daerah dengan cakupan korban yang terbilang tidak sedikit. Bahkan masih meninggalkan pilu yang mungkin belum terhapuskan dengan cepat. Karena meliha situasi dan kondisi yang memang sangat dan kian sulit. Mulai dari rumah yang sudah hancur. Keluarga atau sanak saudara yang mungkin sudah tidak ada lagi karena menjadi bagian dari korban yang terdampak.

Gempa Lombok, gempa hingga likuifaksi yang menimpa Sigi, Donggala, dan Palu, kemudian Tsunami yang menimpa Banten dan Lampung, masih menyisahkan banyak tugas berat bagi Indonesia ini. Untuk bisa mengembalikan mereka, saudara-saudara kita, minimal mereka bisa menata hidupnya dengan normal kembali.

liputan6.com
liputan6.com
Seperti tersedianya rumah atau tempat tinggal. Adanya tempat sanitasi yang cukup dan bersih. Bahan makanan pokok yang tersedia. Bahkan usaha atau tempat pekerjaan yang kembali lagi aktif. Anak-anak bisa bersekolah karena gedung sekolahnya maupuan para gurunya sudah siap. Para ibu-ibu bisa berdaya untuk mengepulkan kembali lagi dapurnya.

Tentu hal-hal sederhana tersebut bisa dibilang belum seratus persen bisa terjadi. Sebab pada faktanya, khusus untuk korban terdampak di Palu, seperti yang dilansir oleh BBC.com/Indonesia/Majalah, data diambil dari BNPB pada 10 Oktober 2018, update terakrhir. Bahwa jumlah orang yang meninggal sebanyak 2.101 orang. Orang hilang 1.373 orang; orang terluka parah 2.549 orang, luka ringan 8.130 orang; pengungsi 206.219 orang; 1.724 jumlah gedung sekolah yang hancur.    

Bapak Jokowi Sambangi Korban Gempa Lombok, (JPNN.com)
Bapak Jokowi Sambangi Korban Gempa Lombok, (JPNN.com)
Sedangkan korban yang terdampak di Lombok. Total orang meninggal 515 orang; korban yang menderita luka 431.416 orang. Dan rumah yang hancur ada sebanyak 76.765 bangunan.

Artinya untuk mengembalikan tempat tinggal hingga bangunan sekolah yang hancur, bisa dipastikan uang negara ini belum cukup untuk bisa menyelesaikan persoalan itu. Maka butuh upaya-upaya kreatif di dalam mengumpulkan pundi-pundi yang akan bisa didonasikan kepada mereka langsung.

Dimana dalam hal ini Allianz terpanggil untuk bisa menyelesaikan sebagian dari titik persoalan tersebut. Dengan ide kreatif seperti pengadaan musik konser seakan bisa menjadi solusi untuk menolong saudara-saudara kita yang mendapatkan kesusahan dan kemalangan.

Dengan mengusung tema Lifechanger Concert, Yayasan Allianz Peduli mengundang seluruh masyarakat umum untuk bisa turut berpartisipasi pada rangkaian acara tersebut pada hari ini, Sabtu (9/3/2019) bertepatan dengan hari Musik Nasional.  

Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh Dewan Pembina Yayasan Allianz Peduli, Peter van Zyl, bahwa Lifechanger Concert merupakan acara konser musik yang digelar bersamaan dengan Hari Musik Nasional, bertujuan untuk mengumpulkan donasi yang akan digunakan oleh Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun hunian sementara (Huntara) bagi korban bencana alam di Lombok dan Sigi.

Dimana Allianz selalu berkomitmen untuk dapat menciptakan manfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan dukungan yang konsisten dan bermakna. Baik lewat bantuan CSR yang bisa berdampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya korban terdampak bencana alam, seperti baru-baru ini.

merahputih.com
merahputih.com
Melihat hal tersebut, maka musik sesungguhnya sudah menolong bangsa ini lepas dari keterpurukannya. Baik dengan dana-dana yang sudah terkumpulkan, baik lewat penjualan tiket seharga Rp.350.000 hingga mencapai angka Rp. 1 juta. Maupun juga lewat donasi-donasi yang ada pada saat acara tersebut berlangsung. Hingga dampak dari efek berikutnya, yakni terus mengalir donasi demi donasi bagi pemulihan teman dan saudara kita tersebut.

Juga dengan musik bisa menolong mood kita bisa semakin lebih baik lagi. Sehingga dengan hal itu  mendorong kita semakin efektif dan giat bekerja juga. Maka ketika produktivitas naik, penghasilanpun pasti naik. Jika penghasilan naik, maka kita-pun bisa ambil bagian dalam donasi-donasi yang dikumpulkan tersebut.

Pada acara kemarin turut hadir, Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata untuk bisa melakukan pembukaan acara konser tersebut. Beliau mengaku sangat berterimakasih, karena acara ini berkontribusi besar bagi pembangunan hunian sementara di Palu dan Lombok.

"Acara ini memberikan kontribusi yang sangat besar kepada warga masyarakat. Kami berharap mereka (korban bencana) dapat terus melanjutkan hidup dengan semangat dan beraktivitas seperti sedia kala," tutur Irwan.

Konser ini sudah menampilkan sekitar 30 musisi ternama Indonesia, mulai dari Rio Febrian, Vina Panduwinata, Harvey Malaihollo, Andra Ramadhan, Aqi Ainggih, Rieka Roslan & Reza The Groove, Soulvibe, Rendy Apndugo, Teddy Adhitya, The Soulful, Endah 'N Rhesa, Lucky Idol, Miki Idol, dan Nania Idol.

imgurk.com
imgurk.com
Dan berharap event ini bisa terjadi, yakni meskipun tanpa diiringin dengan musik konser tapi ada upaya pengumpulan-pengumpulan donasi yang jelas dan terstruktur. Sehingga harapannya seluruh rumah hunian sementara (huntara) juga pembangunan sanitasi yang sehat dan bersih bisa terbangun dengan baik.

Akhirnya ketika Allianz aja mau berbagi buat korban terdampak, kenapa kita tidak ikut serta juga ada didalamnya? Berkumpul di dalam barisan tangan-tangan orang di atas, artinya tangan-tangan orang yang selalu memberikan berkat atau rezekinya bagi orang lain.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun