Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Andi Arief dan Banyaknya BPN Prabowo Tersandung Hukum, Kuatnya Tekanan?

5 Maret 2019   16:39 Diperbarui: 5 Maret 2019   16:49 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya apakah penangkapan ini semakin mempersulit BPN Prabowo-Sandi? Sebab bukan hanya satu atau dua yang diproses kepolisian, selalu ada dan selalu bertambah. 

Belum lagi kasus yang menjerat jubirnya BPN, yakni Dahnil Simanjuntak atas kasus dana kemah pemuda di tahun 2017. Dan terakhir adalah tim yang mungkin di luar dari BPN, tapi perannya juga sangat sentral di dalam menolong BPN Prabowo di dalam menjawab setiap isu-isu yang ada.  

Kemudian apakah mungkin terlalu kebanyakan melakukan kecurangan di dalam timnya? Dimana hal ini terus diupayakan akibat dari hasrat untuk bisa merebut kekuasaan dengan cara-cara yang tidak adil dan kurang menunjukkan diri sebagai salah satu kubu yang terus menerus bertindak dengan integritasnya? Makanya melakukan curangpun suatu pilihan yang harus mereka ambil.

Apalagi Andi Arief sendiri, yang sampai memilih untuk mengkonsumsi narkoba. Sebab karena kerasnya persaingan politik, sehingga untuk bisa menetralkan suasana hati dan pikiran  cara ini-pun harus dilakukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun