Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Esensi Orator Hebat Bak Soekarno, Benarkah Tanpa Teks?

20 Januari 2019   19:02 Diperbarui: 20 Januari 2019   19:19 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polemik Teleprompter

tribunnews.com
tribunnews.com
Media tribunnews.com (15/1/2019) melansir dalam pemberitaanya tentang Prabowo yang tampak memakai teleprompter. Di dalam berita tersebut menyatakan bahwa Prabowo tampak seakan memakai teleprompter saat beliau menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk Indonesia menang pada waktu lalu di JICC yang juga dihadiri dan didampingi oleh SBY maupun Sandiaga Uno.

Dimana tampak pada menit ke 1:36 ketika diamati dengan cermat video dari akun youtube Gerindra tersebut, ada alat semacam teleprompter, sehingga Prabowo bisa menyampaikan pidato dengan sangat baik dan berapi-api tanpa teks.

Kemudian kenapa harus memakai semacam alat teleprompter seperti yang dimuat dalam media tribun tersebut?  Sebab dalam pengakuan yang ada, Prabowo tampil hebat saat menyampaikan pidato kebangsaaan Indonesia Menang. Yang memang sangat bersemangat dan bahkan sangat baik disampaikan oleh Prabowo, meskipun tanpa teks.

Apakah sebagai orator ulung yang katanya tampil tanpa teks tapi ternyata punya contekan juga? Meskipun dalam bentuk alat yang canggih, seperti teleprompter yang seakan-akan bisa disamarkan pemakaiannya?

Ada apa kenapa harus disembunyikan? Terus terang saja-kan lebih baik daripada harus disembunyi-sembunyikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun