Semoga kita bisa semakin bijak, bukan hanya bijak di dalam memilih bahan bakar yang lebih murah tapi bisa cepat merusak mobil kita, karena kadar oktan di dalam BBM tersebut ternyata tidak sesuai dengan kadar oktan yang dimiliki oleh mobil atau kendaraan kita. Dan hal ini tetap punya resiko bagi lingkungan kita, karena sumbernya berasal dari energi fosil.
Tapi supaya kita bisa beralih ke penggunaan kendaraan yang jauh lebih bersahabat dengan lingkungan alam kita. Dan hal itu bisa tercapai jika pemerintah berhasil mengakomodasi dan menyediakan keperluan semacam itu. Terutama keseriusan di dalam mengganti BBM yang sumbernya bisa berasal dari EBT (energi baru terbarukan) tersebut. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H