Dunia yang semakin maju saat ini tentunya dengan segala kecanggihan teknologi di dalamnya mengajarkan kita bagaimana untuk bisa tampil bebas, bergaya tanpa ribet. Apalagi inovasi-inovasi di dalam bidang keuangan, tentu harus belajar banyak tanpa takut untuk salah langkah, alias coba-coba.
Dimana dengan mencoba berbagai hal atau fitur yang ditampilkan kita akan mengerti, oh, ternyata ini-lah kegunaannya. Sepanjang ketika tidak berani mencoba melakukannya, maka kecenderungan kita  berkembang akan segera terhenti, bahkan mungkin stagnan tanpa bisa berbuat apa-apa lagi. Oleh karena itu jangan ragu untuk mencoba.
Pengalamanku bersama BCA banking sebenarnya sudah cukup lama. Tepatnya membuka rekening BCA sewaktu bertugas di Palembang di tahun 2009. Membuka rekeningku di tahun itu juga. Memilih BCA karena memang akses kedekatan dengan rumah dan kantor dimana aku bekerja. Tak jauh hanya berkisar 700-an meter saja. Meskipun sudah ada beberapa bank sebelumnya yang kumasuki. Tapi untuk BCA sampai sekarang terus aktif, yang lainnya sudah pada tutup buku.
Disamping karena gengsi yang merasa high level gitu kalau sudah menunjukkan kartu BCA dihadapan teman-teman. Meskipun sebenarnya hanya biasa saja, tapi tak jarang teman merasa agak kagum plus minder gitu kalau kita mengeluarkan debit BCA. Jadi kayak keterusan gitu pede-nya,meskipun nominal di dalamnya, gak segede apa yang dipikiran mereka.
![sumber : http://androidyuk.blogspot.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/05/ap-5c06c15b43322f282e354354.jpg?t=o&v=770)
Di awal-awal tahun 2009, BCA Palembang sangat mempermudah kita di dalam bertransaksi menyetor tunai, tanpa harus antri lagi di depan teller. Dimana ketika saya saksikan sendiri, bank-bank lain, belum ada menyediakan fasilitas tersebut.
Sampai akhirnya sekarang, ketika sudah berpindah tugas di Medan, kemudahan dan fasilitas ini, sudah dimiliki oleh hampir rata-rata oleh Bank-bank kita. Dari yang awalnya berpikiran bahwa sulitnya dan tentu akan banyak potongan-potongan kalau kita mengambil uang di hadapan teller di beda kota, ternyata sekarang aksesnya juga sudah dipermudah. Tanpa harus buka akun yang baru lagi, cukup update status dan perbarui biodata,maka nomor rekening yang lama tetap kita miliki. Dan ini baru 1 bulan yang lalu ku-update data-dataku di Bank BCA unit Carrefour.
Lagi-lagi karena menganggap prosesnya rumit, dan bertele-tele, maka enggan untuk memperbarui data-dataku itu. Itupun karena terpaksa adanya pergantian kartu oleh pemerintah, untuk segera mengganti kartu ATM lama ku dari sistem pita ke sistem sim-card yang punya chip untuk daya pengamanan keuangan yang lebih lagi.
Akhirnya pergi ke kantor cabang Bank BCA dan semua fasilitas BCA yang ada kucoba. Salah satu nya yakni M-Banking-nya. Mengupdate kartu ponselku untuk bisa bertransaksi mobile banking. Fasilitas klik-BCA memang sudah lama kugunakan, tapi seakan terbatas pemanfaatannya. Karena yang bisa dilakukan hanyalah cek saldo dan mutasi doang.Tanpa bisa melakukan transfer, maupun pembayaran dengan itu. Karena tidak ada Key Finder BCA. Gak ngerti apa artinya,baru tahu setelah bertemu dengan CS-BCA.
Kuputuskan untuk tidak menggunakan Klik BCA, karena agak ribet penggunaannya dan berfokus kepada BCA Mobile saja. Setelah memakai BCA mobile, jauh terasa lebih enak kalau mau kemana-mana atapun ketika mau bertransaksi apapun.
Melakukan transfer bisa dengan sangat cepat, bahkan jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan BRI-Mobile yang lebih boros memakan pulsa kita. Tahu dan bisa membandingkan ketika memakai BRI-Mobile istriku.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/05/43820615-1142759632547139-3402730738933066370-n-5c06c20612ae94444733ba54.jpg?t=o&v=770)
Memang tujuan utamanya waktu itu, akhirnya putuskan turun ke Medan,karena hanya mau nonton film tentang Ahok, yang berjudul, "The Man Called Ahok". Seakan ingin tahu kisah perjuangannya, kami nekat untuk nonton di Galeri Bioskop. Dimana waktu itu dipromosikan Daniel Mananta sang pemeran utama akan hadir juga ke Medan.
![sumber : dok pribadi at Cinema Thamrin](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/05/44279509-2201964170081895-6325510246371977894-n-5c06c23043322f1e3a088c48.jpg?t=o&v=770)
Keuntungan keduanya yang kami dapatkan lagi, setiba di Medan. Ketika bertransaksi menggunakan Grab Car untuk bisa ke Galeri Sinema yang ada Daniel Mananta-nya, meskipun akhirnya kami tak sempat juga ketemu, yakni di Thamrin Plaza. Dengan fasilitas pembayaran OVO yang dimiliki Grab, kebetulan Grab saat itu punya promo sekali perjalanan Rp. 1. Aku langsung mengisi OVO saldo-ku dengan menggunakan BCA Mobile. Maka perjalanan kami semakin lebih hemat lagi. Beramai-ramai perginya, bayarnya cuma Rp.1,- saja.
![sumber : dokument pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/05/ap6-5c06c67faeebe169ed72db58.jpg?t=o&v=770)
Langsung lirik, dan bongkar sana-sini fasilitas Sakuku, ternyata jauh lebih banyak dan meriah promo-promo yang diberikan. Memang untuk yang ini sudah punya jenis pembayaran dari Indomaret, bernama i-saku. Tapi agak ribet di dalam pengisiannya kalau pergi ke Indomaretnya, jadi rada-rada agak malas pakai I-saku kalau kita bertransaksi melakukan pembayaran di sana. Mungkin dengan Sakuku kedepannya kemudahan-kemudahan pembayaran seperti ini bisa semakin lebih #DibikinSimpel lagi. Â Â
Kesimpulannya, betul hidup kita akan semakin dipermudah alias #DibikinSimpel dengan adanya cashless money. Disamping karena faktor keamanannya lebih  terjamin, kita gak perlu  memegang segepok uang untuk kemana-mana.
 Kemudian, jangan takut dan ragu untuk mencoba-coba fasilitas teknologi keuangan, toh kita tidak dirugikan dengan kesalahan-kesalahan teknis yang mungkin bisa terjadi. Untuk menjadikan kita sebagai warga yang jauh lebih modern, praktis dan tentunya canggih, serta jauh lebih beadab lagi.