Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membandingkan Sosok Bimanesh dan Alkostar, Kamu Ada di Mana?

8 Juni 2018   04:12 Diperbarui: 8 Juni 2018   04:31 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tribunjateng.news.com

sumber : megapolitan.kompas.com
sumber : megapolitan.kompas.com
Tapi coba kita bandingkan dengan Bapak Alkostar. Dimana beliau selalu berusaha menjaga integritas beliau mati-matian. Bahkan sampai rela bayar harga untuk tidak berteman dengan banyak orang, apalagi berhubungan langsung dengan orang-orang yang sedang berkasus. Hanya dengan maksud supaya bisa menjaga kenetralan di dalam berpikir, bertindak dan memutuskan suatu hal.

Sampai-sampai para penjahat, koruptor sampai takut untuk mengadakan banding ke tingkat Mahkamah Agung, dimana beliau berada. Sebab kalau mau bandiing, bukannya mendapat keringanan hukuman, tapi yang ada malah penambahan dan pemberatan hukuman dari yang semula diputuskan.

Tapi lihat fenomena sekarang, ketika beliau pensiun, apa yang terjadi pada para penjahat atau koruptor tersebut. Mereka ramai-ramai untuk mengajukan PK (Peninjauan Kembali) atas kasus mereka.

Bapak Alkostar Artidjo, bisa dibilang orang yang berhasil diawal masa karirnya hingga di penghujung pengabdiannya. Memulai dengan rasa hormat dan wibawa, beliau-pun mengakhiri dengan rasa yang sama, rasa hormat dan wibawa.

Jadi ketika kita bisa melihat dua sosok dari tokoh diatas, kamu ada dimana sekarang ini? Apakah kamu sedang berada di jalur track sosok seperti seorang Bimanesh atau di jalur track sosok seorang Alkostar? Putuskan segera dalam hatimu bahwa kamu, kita, akan memilih jalan seorang Alkostar. Kemudian berani bayar harga akan hal itu. Siap??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun