Jadi untuk bisa menyikapi ini, kita sebagai masyarakat, terkhusus bagi masyarakat Jawa Timur. bisa menyikapi dengan benar beberapa hasil survei yang ada. Sebab pada prinsipnya ada dua kepentingan ketika suatu lembaga survei memberikan hasil surveinya ke publik. Antara memuaskan dan memenuhi aspek akademisnya atau lebih memuaskan dan memenuhi aspek komersilnya saja.
Pilihlah yang tepat sebagai sumber informasi atau sumber belajar kita, yakni untuk lebih menyimak dari survei yang lebih mengutamakan bidang akademiknya dibandingkan dengan yang lebih mengutamakan aspek komersilnya semata. Hal itu bisa kita ketahui ketika kita bisa celik membaca beberapa sumber informasi yang ada, sehingga kita bisa mampu membedakan mana pemimpin atau direktur lembaga survei tersebut betul-betul mandiri dan mana yang memihak ke salah satu kubu manapun.
Sebab kita akan disajikan banyak data yang lebih tepat tentang hasil survei tersebut yang bisa kita jadikan sumber pembelajaran politik kita. Dan olehnya kita bisa semakin melek dengan informasi-informasi tentang perkembagan politik di bangsa kita sendiri. Kemudian juga dengan hal itu kita bisa lebih dalam mengenali siapa figur yang lebih pantas untuk bisa memimpin di bangsa ini, atau di daerah ini, terkhusus di Jawa Timur.
Jadi mari menjadi pemilih yang bijak untuk Indonesia yang lebih baik lagi dan untuk Jawa Timur yang lebih oke lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H