Mohon tunggu...
Rintik Nangiimatul Lailiyyah
Rintik Nangiimatul Lailiyyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan. Senang menulis, namun ingin fokus menyuarakan suara 'mereka' yang kadang sulit dipahami oleh manusia. Ingin melestarikan satwa. Seorang pecinta budaya, sastra, musik, dan sains

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Kata

24 Maret 2019   11:08 Diperbarui: 24 Maret 2019   11:35 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi rapuh.

Percuma mendekap, bahwa akhirnya buat rapuh.

Kecuali 'kau' bawa kunci itu.

Seribu kata lengkapi jiwa.

Pergi untuk kembali, seribu kata itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun