Mohon tunggu...
Hanif Abdullah
Hanif Abdullah Mohon Tunggu... -

Penikmat teh di angkringan sudut kota Solo, bukan gembala kebo bule dan juga bukan abdi dalem keraton Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bukan Tentang Golput

27 Mei 2013   06:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu yang tak pasti ujung-ujungnya hanya tersakiti atau menyakiti, kadang apa yang kita tunggu pun tak seindah dalam mimpi dan bayangan hidup kita. Tapi tak juga buruk seperti yang sering dibicarakan orang.

Semua itu hanya pilihan seperti pilihan –pilihan yang lain, membutuhkan ketegasan dan ketepatan dalam menentukan pilihan, walaupun setiap pilihan masih bisa membuka kemungkinan lain yang kadang di luar perkiraan kita.

tapi inilah kehidupan, kehidupan pada intinya adalah penantian dan pilihan-pilihan untuk hal-hal yang tak pasti di luar jangkauan nalar dan logika manusia. Tapi Allah telah membekali manusia bila mereka salah dalam menentukan pilihan, yaitu ketabahan dan kesabaran untuk menerima konsekuensi dari setiap pilihan dan Allah memberi rasa bahagia dan rasa syukur bila pilihan itu sesuai dengan apa yang diharapkan manusia tapi sangat sedikit yang mengunakan rasa syukur di kala bahagia.

Maka saya sangat setuju dengan ungkapan  sehebat apapun manusia dalam berusaha dan memprediksi kehidupan, tetap semua keputusan hanya ditangan Allah, mutlak milik Allah. Dalam hal inilah dperlukan keikhlasan dalam menerima semua ketentuan, baik maupun buruk.

Jadi saya sekarang tak ambil pusing dengan kehidupan yang sedang berjalan, setiap keputusan dan penantian panjang akan kepastian adalah sekedar proses untuk menuju kepastian yang lebih abadi. Maka setiap keburukan dan kebaikan dalam setiap keputusan saya, bila baik ya di syukuri tapi bila buruk ini adalah evaluasi mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun