Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serunya Pelatihan BHD Kurir Sedekah Rombongan

14 April 2016   19:43 Diperbarui: 14 April 2016   19:51 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="majalah tembus langit sedekahrombongan siap ke instansi terkait :)"]

[/caption]

[caption caption="salah satu donatur rutin sedekahrombongan, bapak Bambang :)"]

[/caption]

[caption caption="ini adalah penampakan foto rumah singgah #SR Jogjakarta. seluruh pasien tinggal disini, untuk berobat, tanpa biaya speserpun, dan diantar jemput berobat dengan MTSR"]

[/caption]

[caption caption="pasien dampingan yang akan mendapat uang santunan secara berkala dari para sedekah kholics #Sedekahrombongan"]

[/caption]Semoga #Sedekahrombongan tetap eksis hingga kapan pun dengan jumlah kurir yang makin banyak, yang benar-benar mensedekahkan waktunya untuk dhuafa, tanpa di bayar speser pun.. hanya mengharap ridho Allah SWT, seperti slogannya “Tembus Langit!” dan “Cari Muka di Depan Tuhan”. Benar-benar menjadi slogan yang tepat, Hablum Minannas Dan Hablum Minallah. Berhubungan baik, saling menolong sesama manusia sehingga memperbaik hubungan dengan Sang Pencipta. Atau identitas semut yang menjadi simbol #sedekahrombongan. Semut-semut kecil yang bergotongroyong tolong dhuafa bersama-sama, bekerjasama. Kalau kata Kang Dedy Mizwar (pemain film Naga Bonar dan Wakil Gubernur Jabar) ini.. “Para kurir #Sedekahrombongan adalah orang yang paling kaya di negeri ini. Tidak ada yang mampu menggaji mereka. Melainkan gaji langsung dari Allah SWT..” Wallahu alam bisawab.

[caption caption="naah iniii :)"]

[/caption]Salam dari saya, Rinta Wulandari. Seorang perawat yang kini mendapat penugasan kerja di Pulau Sebatik-Kalimantan Utara, perbatasan Indonesia-Malaysia. Yang kini masih bergiat sebagai Kurir #SRlampung di Kalimantan Utara, Tim Sosial Media #SR serta Tim Redaksi Majalah Tembus Langit J

SALAM TEMBUS LANGIT!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun