Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persiapan Kerja sambil Rekreasi di Pulau Borneo

17 Desember 2015   14:00 Diperbarui: 17 Desember 2015   14:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pribadi. me and team. nusantara Sehat untuk Sebatik Tengah, Kalimantan Utara"]

[/caption]

[caption caption="dok. pribadi. masih sangaaat banyak sekali yang harus di syukuri, salah satunya, sekarang, nisa menghirup udara segar tanpa polusi, bisa memandang hijaunya daun, dan memandang para Bekantan yang unik. Alhamdulillah :)"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. Foto sama Maskot.. 'Bekantan' :)"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. foto bersama team, dan pendamping dari Kemenkes, Mas Zaki. Gak ikhlas banget dia fotoinnya -_- haha"]

[/caption]

            Setelah itu hujan.. kami beristirahat di sebuah masjid.. lalu pukul setengah 2, kami kembali diajak ke rumah adat Kalimantan. Rumah Adat Kalimantan sangat unik. Walau hampir mirip dengan atap rumah di Padang. Namun rumah di Kalimantan sisi nya seperti rumah panggung dengan ukiran di kayunya. Kami berfoto bersamaaaa.

[caption caption="dok.pribadi. di rumah Adat Kalimantan.. tapi kami ga boleh masuk nih.."]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. lihat bagian belakang saja yaa"]

[/caption]

            Jelang pukul setengah 4 kami ke bandara lagi. Ternyata pesawat delay sampai setengah 5, kami duduk kelelahan sambil menunggu. Tak lama ada bapak-bapak yang bilang.. kalian delay lagi, sampai jam setengah 6. Lalu kami ke bandara.. pukul setengah 5. Sampai sana, apa yang terjadi? Kami sedang check in, dan cek barang. Tak lama, nama kami dipanggil oleh pramugari, agar gegas ke dalam pesawat. Kami lariiiii menuju pesawat. Waah berarti infonya hawer-hawer nih. Malah nama aku di panggil Pak Rinta lagi.. haha :”)

[caption caption="dok.pribadi. Sampai di NUNUKAN!"]

[/caption]

            Kami menggunakan pesawat KalStar menuju Nunukan, kami butuh waktu 20 menit. Sampai di bandara Nunukan, kami dijemput dengan dinas kesehatan terkait. Kami diarahkan menaiki bus milik pemerintah Kab Nunukan. Melihat kondisi hotel yang akan kami tempati.. Alhamdulillah, hotel kami kali ini, termasuk hotel yang mewah, hotel Laura namanya.. “Habis gelap terbitlah terang :’D”. Lalu kami istirahat, karena besok harus ada acara lgi dengan para bupati :”)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun