Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rekreasi Seru Ala FLP Lampung

21 September 2015   22:22 Diperbarui: 21 September 2015   22:22 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pribadi FLP Bandarlampung dan anggota baru, serta beberapa senior FLP Wilayah Lampung : )"][/caption]

Minggu, 20 September 2015

 

            Pagi ini Taman Baca Masyarakat tutup. Tak seperti biasanya. Biasanya hamparan buku sudah terhidang di depan kandang rusa. Tentu bukan rusanya yang ingin baca, melainkan masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitaran GSG UNILA. Disana ada yang sedang olahraga, latihan karate dan sarapan. Hidangan tambahan, baca buku. Taman baca yang buka sejak tahun 2013 yang selalu aktif itu, kini ditiadakan. Minggu ini saja.

            Dibawah pohon yang ridang sejak pukul setengah tujuh, sudah ada pengurus FLP Bandarlampung yang hadir. Sudah cukup ramai yangdatang dan siap dilantik dalam MOP FLP Bandarlampung hari ini. ada 10 orang dan delapan pengurus. Dari FLP Bandarlampung dan FLP Wilayah Lampung, berkolaborasi.

            Pukul 9 lewat 10 kami berangkat dari Unila. Sebagian lelaki membawa motornya, dan kami di dalam angkutan kota yang disewakan. Alhamdulillah, seorang bapak paruh baya mengendarai dengan hati-hati dan tak ugal-ugalan. Karena biasanya jika supirnya muda, sering ‘asal cepat sampai’ tanpa memperdulikan degup was-was penumpangnya.

            Pukul setengah 11 kami sampai di lokasi. Pantai Klara atau pantai Kelapa Rapat. Kami mencari tempat teduh yang tepat, dan menyewa satu pondokan untuk menyimpan barang. Banner bekas kami bentang sebagai alas diatas pasir putih lembut itu.setelah semua siap, kami duduk dibawah pohon rindang, di bawah pohon kelapa yang banyak buahnya, dan tepat diatas kepala aku ada buah kelapa yang sudah tua, siap untuk jatuh (semoga ga dikepala aku) haha.

[caption caption="dok.pribadi. wajah anggota baru, kecuali dua lelaki paling belakang. mereka mah senior :")"]

[/caption]

            Kami duduk melingkar. Dresscode bagi peserta atau calon anggota adalah warna hijau, sedangkan panitia atau pengurus senior pakai dresscode biru. Seperti biasa diawali tilawah Al-Quran. Lalu dilanjutkan pembukaan serta sambutan, dilanjutkan oleh Adit dengan game ringan darinya. Game ini berfungsi untuk mempertajam ketangkasan para calon anggota. Dibuatlah sebuah pengantar cerita, kelak ada nama yang akan disebutkan dalam cerita itu.. kemudian nama yang disebutkan itulah yang menjadi tokoh, sekaligus nama salah satu dari peserta yang akan melanjutkn cerita. Berawal tentang cerita seorang anak yang memilih antara melanjutkan sekolah atau bekerja. Lalu si anak memilih bekerja dulu melihat kondisi orangtuanya. Dilanjutkan dengan konflik-konflik pendek dengan tokoh yang beragam, sesuai jumlah peserta yang hadir saat itu. cerita sambung-menyambung. Sampai ada latar tempat di Australia dan di kantor kepresidenan. Waah seru yaah. Alhamdulillah peserta kreatif semua. Mereka bisa berpikir lisan dan mengucapkan sengan jelas. Jika lisan saja sudah gapah, tinggal jari yang menari, dan mengetiknya dalam tulisan kaan? Salut deh!

            Game ringan dari Adit cukup seru, hingga adzan dzuhur berkumandang. lalu dilanjtkan dengan ISHOMA. Makan dengan kebersamaan dan sholat dalam kebersamaan. Inilah FLP, yang tak melupakan tiga pilar yakni keislaman, keorganisasian, serta kepenulisan. Tiga unsur yang memadukan semuanya, Habluminannas dan Habluminallah : ) lalu dilanjutkan dengan materi.

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. makan bareeng ala ikhwan FLP :)"]

[/caption]

            Materi ini cukup penting bagi para calon anggota yang akan dilantik. Materi dijelaskan oleh para senior FLP, yakni Mbak Destiani, Mbak Desma, dan Kak Agus Kindi. Mengenai berdirinya FLP. Mengenai pendiri FLP, yakni Mbak Helvy Tiana Rosa, Mbak Asma Nadia, serta Mbak Maimon Herawati. Mengenai perkembangan FLP sedunia. Munas yang sepakat adanya NRA (nomor registrasi anggota0 agar anggota FLP jelas, dan banyak keunggulan memiliki NRA, diantaranya kita bisa lebih banyak menulis, dan bisa ikut kelas menulis dengan harga diskon pemilik kartu NRA. Serta perkembangan FLP Lampung yang tiap daerahnya mulai didirikan FLP, hal ini membuktikan bahwa potensi daerah, tak kalah oke. Dan hal ini mengingatkan kita bahwa tiap daerah memiliki kemauan dan potensi dalam dunia kepenulisan. Mbak Desti juga memperkenalkan para ketua FLP yang pernah menjabat, dari tahun awal hingga tahun sekarang yang kini menjadi tanggungjawab mbak Destiani selaku ketua, menggantikan ketua sebelumnya Kak Tri Sujarwo yang harus mengusaikan kepemimpinan FLP nya lebih awal karena pendidikan tahfidz Quran.

[caption caption="dok.pribadi. mendengarkan jingle dan mars FLP :)"]

[/caption]

            Setelah ada materi, kemudian sesi tanya jawab. Berbagai hal ditanyakan oleh para calon anggota. Rata-rata bertanya tentang gebrakan dan rencana FLP selanjutnya. Semua dijawab dengan penuh percaya diri oleh Mbak Desti, Mbak Desma, serta Kak Kindi. Sebelum mengakhiri materi, Mbak Desti memberikan pesan kepada calon anggota FLP.. “Istiqamahlah.. karena para anggota memiliki pasang surut dalam semangatnya. Kita sering memungut serpihan semangat para anggota. Jika kita belum bisa menulis, atau sedang belajar menulis, maka kontribusilah semampunya, tunjukan bahwa FLP akan istiqamah menebar virus baca-tulis masyarakat..”

            Selesai acara, diadakan game. Sedari tadi para pengurus menyiapkan game yang akan dilaksanakan. Game yang sederhana namun cukup seru. Kali ini calon anggota dan pengurus diikutsertakan dalam game, keculi senior FLP, yang menjadi penilai yaitu Kak Rudi, Mbak Desti dan Mbak Desma. Kami dibagi menjadi tiga kelompok.. dengan nama kelompok tumbuhan.. Petai Cina, Ganggang dan Mangrove. Nama terakhir adalah kelompok kece ‘Mangrove’ whehe.

            Kelompok ini juga tak sembarangan. Pengurus dan anggota harus bergabung dan berbaur agar saling mengenal. Setelah pembagian kelompok selesai, kami diberikan gelas aqua kosong. Cara gamenya adalah anak paling depan mengumpulkan pasir putih yang ada di depannya dengan takaran maksimal sepenuh aqua gelas itu. lalu di over dengan temannya yang dibelakang. Jadi pasir itu harus terus di over sampai baris paling belakang. Di over tanpa melihat paling belakang, dengan menuangkan pasir diatas kepala. Anak paling belakang mengumpulkan pasir. Nah pasir paling banyak terkumpul, ialah yang menang. Cukup seru, apalagi kita harus menahan emosi dan buru-buru. Karena terkadang barisan depan menuangkan saja pasirnya tanpa menunggu pasir aku selesai dituangkan. Hiks :”) akhirnya kami bergelut pada pasie dan mempertahankan mata, mulut dan hidung agar tak kena pasir hehe.

[caption caption="dok.pribadi. Main pasiiir"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. berapa gelas pasir yang terkumpuuul :)"]

[/caption]

            Game selanjutnya kami menuju pantai yang mulai surut. Disana sudah ada beberapa kayu yang dipasang. Disudut lain, ada kertas dan tali rapia yang digantungkan. Tiap kelompok disuruh melingkar, menghadap luar dan merpegangan tangan. Setelah dimulai, kami mengambil gantungan kertas itu dengan mulut atau kaki, lalu digantungkan di atas kayu yang bercabang itu. kelompok kami agak gusar, hehe.. maklum buru-buru.. akhirnya kami kehabisan kertas, karena kertas yang disediakan sudah habis.hehe namun game ini cukup seru, walaupun kelompok aku kalah lagii. Namun mangrove tetap semangaat : )

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. serbuuuu "]

[/caption]

            Terakhir adalah game lingkar tali. Kami menuju hampir ketengah laut. Mencari air yang agak menggenang kira-kira hampir di tengah betis tinggi airnya :”) gak bawa salinan baju pulaaa :”) lalu game lingkaran tali rapia itu dimulai. Tiap kelompok berjabat tangan dan harus membuat lingkarang rapia itu keluar dari ujung satunya, tanpa melepas tangan dan tali itu harus melewati tiap anggota bagaimanapun caranya. Nah suasana di dalam air inilah yang menjadi tantangan. Akhirnya tim aku berhasil jadi tim kedua yang selesai dalam tim tali ini. tim kedua yang berhasil mendapat skor sepuluh, yeey. Walaupun pada akhirnya tim ku gak menang, alias dari juara ke tiga dari tiga kelompok peserta whehe :D

[caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. bergayaaa haha L artinya Lampung!"]

[/caption]

            Setelahnya seperti biasa adalah fotooo bersama. Hal ini tak boleh ketinggalan.whehe. kemudian para lelaki dengan isengnya ceburin Kak Ahmad yang gak bawa baju ganti, dengan pasrah Kak Ahmad menyerahkan dompet serta handphone nya.. dan pasrah di bawa ketengah laut untuk diceburin. Tanda keakraban FLP untuk ketua FLP Bandarlampung haha.

[caption caption="dok.pribadi. Kak Ahmad, (diatas kepalanya ada pasir)"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. wefie :)"]

[/caption]

            Setelah game basah-basahan, kami tak langsung bersiap pulang. Karena ada satu agenda yang harus diterapkan, yakni menulis dan makan petis bersama. Menulis tentang laut. Diberikan waktu beberapa menit, lalu peserta diajak menulis berbagai hal mengenai laut. Apa saja, boleh puisi, cerpen, atau lain sebagainya.

[caption caption="dok.pribadi. tukar bukuuu putaran bukuu :)"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. membaca hasil karya nya sendiri-sendiri :)"]

[/caption]

Kemudian para peserta membacakan hasil tulisannya itu. ternyata bagus-bagus hasil tulisan singkat mereka. kemudian tak lupa mendengarkan puisi syahdu nya Adit dan Kak Agus Kindi si peternak puisi. Dengan bahasa yang ringan namun makna yang dalam. Puisi Adit dan Kak Agus Kindi membuat suasana hening dengan musikalisasi desiran ombak laut. Acara inti lalu dilanjutkan, yakni pelantikan. Yak.

[caption caption="dok.pribadi. sudah dilantik!"]

[/caption]

Mereka yang telah mengikuti seluruh alur acara dilantik menjadi anggota FLP Bandarlampung. tentu mereka tak mudah menggapainya, karena harus berkorban waktu dan berbagi tugas sehari-hari bagi yang kuliah atau bekerja. Mereka telah mengikuti enam jenis kelas menulis. dan hal itu sudah diikut sertakan secara rutin. Sehingga mereka berhak dilantik menjadi anggota FLP Bandarlampung. selamat yaah semuanya, semoga istiqamah.. aamiin. Acara selesai, ditutup dengan pesan kesan dari para anggota FLP Bandarlampung. lalu bersih-bersih, beberes sampah, merapikan, dan siap kembali kerumah masing-masing.

            Hari ini seru. Banyak cerita banyak kisah tertuang. Karena mulai hari ini, FLP Bandarlampung mendapatkan kembali jiwa-jiwa muda yang semangat dalam menulis, niat yang lurus dan sevisi.. menebar kebaikan lewat tulisan : )

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun