Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puncak Milad Ke 4 SR: Dedy Mizwar Bersyukur Berada di Antara Ratusan Kurir (4)

7 Agustus 2015   21:08 Diperbarui: 7 Agustus 2015   21:08 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok.pribadi. Kang Saptuarii"][/caption]

 

Lembang 1 Agustus 2015

 

Sambungan artikel-- Menuju Malam Puncak Milad ke 4 SR

Setelah seluruh kurir se-Indonesia berkumpul. Ditayangkanlah video Youtube tentang Sedekah Rombongan yang disiarkan di TV One dalam acara Gesture. Mengulas kembali berbagai hal tentang sedekah dan sedekah rombongan. Ada Kang Saptuari, Jamil Azzaini disana dan kakek yang sudah sedekah nasi bungkus di masa tuanya. Kami dengan tenang menonton acara itu kembali, karena sangat sarat makna dan menggugah. Video nya bisa di lihat disini yaa.

 

Lalu MC milad ke 4 SR memulai acara. Acara dibuka oleh Teh Ratna, Teh Ove dan akang MC yang ikut meramaikan acara. Seperti guyonan.. “Pekerjaan apa yang gak pernah maju?”

Para kurir menjawab.. “Menanam padiii....”

“Iya juga ya, menanam padi kan gak pernah maju kerjanya yah, mundur terus. Tapi salaah... jawabanya adalah memancing...”

*Suasana hening*

“Iyaa kalo memancing kan diam aja, kalo maju ya nyemplung ke sungai atuh...” Ucap Kang Asep. Hahaha cukup meramaikan yayaya :”)

 

Kemudian yang kami tunggu-tunggu adalah sambutan dari Kang Saptuari yang menjelaskan dan mempresentasikan tentang Sedekah Rombongan dan perkembangannya. Seseorang yang dari awal sudah terlihat kocak, dari caranya naik tangga ini adalah Founder Sedekah Rombongan. Beliau memesankan bahwa sesama kurir harus saling dukung. Karena Sedekah Rombongan selalu menggunakan dunia maya dan sosial media, maka Kang Sptuari menghimbau agar para kurir harus menjadi kurir yang aktif, komentar, jangan pasif apalagi melempem. Karena setiap informasi ada di grup sosial media.

 [caption caption="dok.pribadi. video ini menjadi pembuka acara milad SR ke 4"]

[/caption]

“Kurir yang Istiqomah, karena jika kita melakukan sesuatu di SR, mungkin tak setiap hari. Maka coba cari waktu yang sesuai untuk bisa meluangkan waktu di SR. Misalnya libur kerja hari sabtu dan minggu, jadikan hal itu untuk wakaf waktu di SR. Pasti dibalas kebaikan oleh Allah,” Ucap Kang Saptuari kemudian lanjut menampilkan video yang menggugah. Video orang Thailand. Aku sendiri pernah nonton video ini di youtube. Tapi lagi-lagi aku selalu meneteskan air mata di akhir tayangan itu, terharuuu sih :”)

 [caption caption="dok.pribadi. Tilawah Quran sebelum acara"]

[/caption]

“Segala hal menyangkut pasien, jika kita yang menemani pasien, menyopiri pasien sampai rumah sakit, mengantar check up pasien, bahkan mengantar jenazah pasien dan mengorbankan banyak waktu, cukup ceritakan hal itu di grup SR, sebagai laporan. Setelahnya tak perlu di ungkit-ungkit. Karena Allah yang mencatat amal kalian semua. Setuju? Tembus langit!” jelas Kang Saptu bersemangat.

 

Kemudian taklupa laporan Sedekah Rombongan yang disajikan oleh Kang Saptuari. “Di Awal, tahun 2011 tertulis rombongan 1. Perhari ini kita sudah ada 700 rombongan. MashaAllah. Gaya kita di SR kita tidak pernah menghimpun dana di kotak atau di pinggir jalan. Cukup kita menggunakan sosial media yang sekarang di komandani Mas Indra.. “

 

Sedikit Kisah Awal mula SR yang kembali di perkenalkan oleh pria berkacamata dan berjaket orange ini. Dulu berawal dari tulisan Kang Saptuari di www.saptuari.blogspot.com sekarang kita sudah punya blog sendiri sejak bulan november 2011 atau 5 bulan sejak SR pertama kali di bentuk. Dan sasaran kita tetap pada dhuafa sakit. Survey dahulu jika rumahnya besar, namun hartanya sudah habis untuk pengobatan, bantu, bantu. Kemarin kita sudah membahas yah di grup tentang orang fakir dan miskin. Miskin itu tak punya apa-apa. Kalau fakir berarti dia punya harta tapi tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.

 

TIM POPI: SEPEDA

Di jogja kita punya program memberi sepeda untuk adik-adik panti asuhan. Jadi adik-adik itu kalau sekolah jalan kaki berkilo-kilo jauhnya, kini mereka sudah bisa mengenakan sepeda untuk kesekolah total lebih kurang sudah 700 sepeda kita bagikan. Jika berbagai kota ingin punya program seperti ini, boleh! Kita menyebutnya tim POPI (tim Pondok Panti).

 

KACA MATA

Lalu kacamata, teman-teman POPI di Jogja, lalu kita membagikan kacamata, ternyata ada yang sudah sampai minus lima, tidak memakai kacamata. Bayangkan betapa kaburnya jika melihat anak itu.

 

MOTOR DIFABEL

Kita juga sudah membuatkan delapan motor untuk difabel, kalian misalkan melihat ada difabel di kota mu, dan ia harus menafkahi keluarganya. Kami ada bengkel yang bisa buat motor untuk difabel, kerjakan! Kami sudah ada langganan modifikasi motor difabel di daerah Muntilan, Utara Jogja. Kita bisa lihat di jogja ada Mas Aji namanya, dulu ia jalan ngesot karena lumpuh layu. Tapi sekarang, setelah pakai motor modifikasi dari kita, Mas Aji bisa berkeliling berjualan madu, berjualan dompet dari ikan pari, bisa menghidupi keluarganya, dan sekarang sudah mau memiliki dua anak. Luar biasa.

 

SUNAT MASAL DI NTT

Kita bekerjasama dari berbagai pihak, misal bekerjasama dengan teman-teman kedokteran pemeriksaan gratis kemarin di Jogja tembus sampai 250 orang. Misal kita mau bikin rumah Singgah pasien, di berbagai Provinsi, silakan ajukan. Selama programnya jelas, dana kita support langsung untuk kita transfer. Lalu kita juga kerjasama dengan berbagai pihak, misalnya sunat masal di NTT. Disana ada acara yang kerjasama dengan RS Nur Hidayah Jogja, mengirimkan 20 dokter, puluhan perawat berangkat kita support mereka. Dan ternyata yang disunat selama 3 hari itu berjumlah 1500 anak, burungnya di penggal dengan bahagia..” diikuti dengan gelak tawa. “Ya karena disana betapa susahnya cari tukang sunat. Maka ketika tim Jogja kesana dan ingin mengadakan acara sunat masal, bertapa mereka sangat senang dan dukung..”

 

KURSI RODA

Ada lagi kursi roda.. coba cari di panti jompo.. survey. Adakah yang lumpuh, tak bisa jalan.. maka berilah kursi roda, agar mereka bisa keuar menikmati udara segar.. ajukan, berikan. Di Jogja juga ada panti namanya Hafara, mobilnya kita bayarkan.. panti itu mengurusi orang-orang sakit jiwa. Di SR, kalian membantu orang sakit, tapi mereka membantu orang sakit disertai sakit jiwanya. Malah waktu itu pernah ada kurir yang mengirimkan foto jenazah orang telantar, yang sudah meninggal. Maka kurir menggotong dan mengurusi pemakaman, hanya berempat, tidak ada yang melayat. Karena mayoritas memang jenazah-jenazah gelandangan yang tak punya keluarga lagi. Maka tim kurir tersebut menguburkannya dengan layak hanya berempat..

 

TANGGAP BENCANA

Pun saat terjadinya bencana, tim SR harus bisa sigap menanggapi, Ambulance MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan) langsung berangkat, bantu.

 [caption caption="dok.pribadi. Ambulance yang selalu tanggap..."]

[/caption]

Dan seterusnya.... Alhamdulillah. Sudah banyak sekali pencapaian SR. Ini baru wilayah Jogja saja yang banyak di kisahkan. Belum lagi kurir SR seluruh Indonesia. MashaAllah. Semoga jadi suntikan semangat bagi para kurir lain di tiap provinsinya. Aamiin.

 [caption caption="dok.pribadi. makan malam bersama para kurir : )"]

[/caption]

LAPORAN PERKEMBANGAN SR

Laporan dari Kang Eded ditahun 2014-2015 grafik sedekah naik. Rata-rata biasanya 300-400 juta perbulan di bulan Oktober 2014 pertama kali kita tembus 1 milyar satu bulan. Desember terjadi lagi, januari, februari range omset kita 800 juta-1,1 milyar ini adalah hasil kerja keras temen-temen semua. Kalau kalian tak jalan, orang-orang pada bertanya, mana buktinya? Nah ini karena kalian terus menyantunkan pada dhuafa serta mendokumentasikan di twitter SR atau facebooknya, maka orang jadi percaya bahwa sedekahnya 100 persen tersalurkan.

 

Penerimaan sedekah tahun 2014 total 7,5 milyar. Tahun 2015 ternyata yang dahsyat kita baru Januari-Juni sudah tembus 6,2 milyar. Artinya apa? Bismillah Lillahitaala. Semoga Desember paling tidak bisa tembus 10 milyar satu tahun. Aamiin. Mau minta ambulan? Kita kasih. Rumah singgah? Ah mainkan! Pokoknya ini bekal kita semua. Kita sampaikan ke mereka.

 [caption caption="dok.pribadi"]

[/caption]

Sepanjang 2011-2014 laporan terakhir yang sudah di upload Mas Sahuri berdasarkan laporan kalian adalah 26 Milyar 749 juta sekian, sudah menyantuni 12900 santunan. Bukan orang loh, santunan, ada satu panti kita kasih santunan 5 juta 10 juta.. disitu ada orang sebanyak 70 orang, berarti 70 orang menikmati, ini santunan namanya, dan sudah 731 rombongan dalam menembus 206 kabupaten kita di Indonesia. Tepuk tangan dong. Luar biasaa.

 

Data terakhir kita sudah 10 rumah singgah. Dari Jogja, Bandung, Jakarta, Semarang, Purwokerto, Solo, Surabaya, Purworejo di Wonogiri akan kita eksekusi. Ada juga Ambulance MTSR, perhari ini kita sudah punya 21 Ambulance yang tersebar di 17 kota. Baru kemarin kita eksekusi Klaten, Klaten sudah dapat, gunung kidul. Adalagi Batam yang sedang mengajukan, Nah tambahi kurir mu, punya 10 kurir kita kirim ambulance ke Batam. Bantul juga sedang dalam proses pengajuan ambulance.

 

Pesan Ustad Yusuf Mansur: “Kalau engkau menolong orang sakit, janga berharap bahwa engkau akan dipuji tapi jadikan ini adalah pembelamu nanti di akhirat. Bukan tidak mungkin engkau kelihatan alim luar biasa, engkau sudah terlihati dijamin masuk surga ternyata banyak dosa kita yang belum diampuni Allah, tapi ketika kita di akhirat mau dimasukan ke neraka.. datanglah anak kecil itu ..

”Ya Allah jangan masukkan ia ke Neraka. Orang ini dulu di dunia nolongin aku ya Allah, nyopiri aku ambulance ketika mau ke rumah sakit. Ada dhuafa yang membela lagi.. “Ya Allah dulu aku sakit bertahun-tahun, Mbak ini yang nolongin, dampingi aku...” jadi jadikan ini momen buat teman-teman, yakin bahwa karena Allah niat kita utama untuk aktif di sedekah rombongan.

 

Kemudian Kang Saptu kembali menampilkan video yang cukup menggugah untuk kami. yaitu video para kurir dan donasinya.. dengan berbagai keadaan pasien.. setelah penampilan video.. acara puncak kembali diisi oleh orang-orang keren.

 

Kemudian dilanjutkan sharing mengenai kesaksian para kurir dari berbagai kota. Yang terpilih adalah Kurir tertampan SR... yaitu Kang Ade Buser. Saking tampannya, Kang Ade selalu mendapatkan bonus untung mengantar dhuafa yang sakit. Begitu menyentuh ceritanya.. diakhiri dengan penutupnya... “TEMUS LANGIIT!!” hehe (baca: Tembus Langit). Kemudian, adalagi pengakuan kurir dari Batam, sampai di ujung Indonesia. yakni dari Papua oleh Pak Fredz Luma, awal mula mengenal SR, lalu bercerita bahwa di Papua agak sulit menambah kurir, kinerjanya juga agak terkendala, karena medan Papua yang tiap kabupatennya harus menggunakan pesawat agar sampai. Mengingat kondisi alam Papua yang masih di penuhi hijau pegunungan. Terakhir pak Fredz menekankan... “Tadi, saya kesini pakai MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan) saya berfikir... O Mamayo, kalau di Papua ada mobil begini, pasti sangat manfaat ...” Ucap Pak Fredz disusul tawa para kurir, sebagian kurir bilang “Pak Fredz kode ni...”hahaha. Kemudian ada lagi kisah-kisah heroik lain dari para kurir. Ah, bahagia bersama orang-orang keren ini. ternyata selama ini aku gak ada apa-apanya loh, dibandingin kesulitan dan heroiknya para kurir di Provinsi lain se-Indonesia :”)

 [caption caption="dok.pribadi. Ini pak Fredz Lumba, dari Papua."]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. cerita heroik dari Kurir Solo : )"]

[/caption]

Kemudian acara diisi oleh motivator yang senantiasa memberi motivasi dari Kang Jamil Azzaini. Beliau adalah salah satu pembentuk, sekaligus pencetus sedekah rombongan. Lalu salah satu penulis banyak buku motivasi, seorang motivator kenamaan di Indonesia.

 

Beliau menjelaskan tentang berbagai hal dari bukunya yang sangat mengugah, menjelaskan tentang hukum kekekalan energi yang di hubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Hukum kekekalan energi yang tetap. “Jika energi 100 maka hasilnya pasti 100..” maka itu pasti sebagaimana hukum alam.

 

Ketika ada yang berkata, “Ah ndak begitu pak, saya sudah berusaha mati-matian di SR ini pak, berangkat pagi pulang malam. Kadang angkat-angkat luarbiasa Pak, gak dapat balasan cuma ucapan terimakasih dari Mas Saptuari. Saya saudah berusaha mati-matian.. harusnya kalau saya kerja di perusahaan, rumah sakit, kalau.. kalau saya jadi PNS, kalau.. saya usaha 100 kok ini dapatnya cuma 10. Hanya dapat penghargaan ucapan terimakasih. Kenapa itu terjadi? Katanya jumlah usaha sama dengan hasil usaha. Kenapa kita berusaha 100 dapetnya kok hanya 10? Karena hasil usaha itu terbagi menjadi dua komponen yaitu hasil usaha yang langsung dirasakan oleh kita, dan hasil yang tidak langsung dirasakan oleh kita. Komponen kedua inilah yang oleh para ahli sering disebut tabungan energi,” Jelas Kang Jamil Azzaini.

 [caption caption="dok.pribadi. Kang Jamil Azaini dan motivasi yang diberikan : )"]

[/caption]

Lalu Kang Jamil melanjutkan kembali.. “Contohnya tadi jumlah usaha kita 100 hasil usahanya 10. Maka kita punya tabungan energi 90. Yang namanya tabungan energi disimpan di alam. Kalau saya punya uang saya tabung di bank, maka suatu saat saya datang, minta uang saya, pasti dikasih oleh bank. Maka misalnya saya tidak nabung di bank, lalu saya datang dan minta uang saya, saya tidak akan dikasih, karena tidak pernah nabung. Gak pernah nabung tapi mau ngambil?gak bisa. Begitu juga jika kita punya tabungan kebaikan suatu hari rumah tangga kita berantakan, lalu kita berdoa pada Allah agar keluarga di damaikan. Lalu tak damai-damai? Kita harus intropeksi diri jangan-jangan kita tidak punya tabungan kebaikan. Karena semua hal yang kita lakukan selalu minta bayaran. Kita nolong orang selalu minta balasan, berarti kita tak punya tabungan. Kalau tak punya tabungan, tau diri. Jangan ambil. Karena tabungan energi bisa bernilai positif atau negatif tergantung energi yang kita keluarkan. Ingat, energi kita tak akan tertukar dengan orang lain. Karena tiap orang punya kode frekuensi sendiri-sendiri..” ucap Kang Jamil di susul kedatangan pak Wakil Gubernur di lokasi.

 [caption caption="dok.pribadi. Wagub duduk paling depan dengan jaket kulit bewarna coklat"]

[/caption]

Pukul setengah sebelas malam. Hari makin dingin. Mulut lebih banyak mengeluarkan embun, saking dinginnya. Saat itu suhu mencapai 16 derajat celcius. Seorang yang kami tunggu datang, ialah Wakil Gubernur Jawa Barat, yang menyempatkan hadir di acara ini. Beritanya di awal, bahwa Wagub dari kantor pukul 8 malam, namun karena menuju Cikole macet panjang, akhirnya sampai pada pukul setengah 11 malam. Apalagi setelah sampai di Cikole, menuju lokasi kemah butuh perjuangan lagi. Naik turun yang cukup melelahkan dan buat nafas tersengal. Alhamdulillah para panitia sudah ada timnya masing-masing, obor yang hidup di tepi jalan lintasan sudah dinyalakan. Seorang yang rambutnya sudah memutih itu, hanya mengenakan jaket kulit di suhu yang ekstrem ini. Tentu beliau ditemani para ajudannya. Duduk bersama kami di tempat yang sudah disediakan. Dibawah juga. Lalu makanan yang sudah disiapkan, disajikan pada beliau. Ternyata Wagub Jawa Barat ini suka sekali makanan yang direbus. Seperti kemarin disediakan jagung rebus, ubi rebus, kacang rebus da lain-lain selagi hangat.

            Lalu Kang Saptuari menyambut Kang Dedy Mizwar. Kembali mempresentasikan perkembangan sedekah rombongan secara singkat. Disambung sambutan koordinator kurir sekaligus penanggung jawab acara, Kang Dede Saefudin alias Kang Eded. Ternyata Kang Eded adalah teman dari Kang Dedy Mizwar. Dulu Kang Eded pernah menawarkan donasi untuk ambulance MTSR. Lalu tak berapa lama, Kang Dedy Mizwar segera kirim sedekah untuk pengadaan Ambulance MTSR. “Kang Dedy, ini kan saya yang cerita. Dosa akang masih ada dong. Jatohnya gak riya. Kecuali kalo Kang Dedy yang cerita sendiri, baru itu disebut riya..” ucap Kang Eded sambil tertawa, diikuti gelak tawa para kurir dan Wagub Jawa Barat itu.

 

Kemudian Kang Dedy Mizwar memberikan sambutan menanggapi presentasi perkembangan sedekah rombongan, dan kedatangannya di Cikole malam ini. Dedy Mizwar mengatakan, bahwa ia bangga bahwa kurir SR adalah mereka yang rata-rata masih muda, masih semangat. Berikut adalah sambutan Kang Dedy Mizwar, yang menggugah kami:

[caption caption="dok.pribadi. Wagub Jawa Barat, Kang Dedy Mizwar memberikan sambutan dihadapan para kurir SR seluruh Indonesia"]

[/caption]

“Teman-teman yang punya solusi bagi pemecahan masalah bagi masyarakat apalagi sejak awal saya tahu ini fokus tentnag kesehatan. Saya sudah lihat kaum difabel juga disentuh. Jawa Barat juga mulai tahun ini kita mengejot sarana kesehatan melalui rumah sakit-rumah sakit daerah. Seperti Al-Ikhsan di daerah Kabupaten Bandung menjadi salah satu rumah sakit rujukan. Supaya lebih cepat penanganannya. Karena kalau hanya mengandalkan Hasan Sadikin, antriannya saya lihat luar biasa panjangnya. Bagian barat juga butuh rumah sakit yang lebih dekat, yaitu di Cirebon. Nanti ada tiga calon pemekaran, yakni Garut Selatan, Bogor Barat, Sukabumi Utara, itu tinggal pengesahan dari DPR. Sehingga betul-betul kepala daerah tadi bisa memeperhatikan langsung kebutuhan masyarakatnya. Karena di Jawa Tengaha ada 36 Kabupaten Kota, Jawa Barat ada 27 kabupaten Kota sedangkan ada 46 juta penduduknya.

 

Saya lihat kiprah sedekah rombongan di Jawa barat, dan juga partisipasi dari warga Jawa Barat bersama sama dalam rombongan sedekah rombongan. Sekarang Kang Eded udah jarang intens hubungi saya nih, jangan-jangan dia mau masuk surga sendirian... *diikuti gelak tawa para peserta* Jangan, pintu surga masih lebar. Jadi sama-sama kita mengajak rombongan sedekah, surga masih cukup menampung kita semua.

 

“Tapi yang terpenting adalah spiritnya. Ini gak ada kantornya kali ya? Kan kaya rumah zakat tuh, ada kantornya? Kantornya hanya dunia maya. Apa dasarnya? Trust. Kepercayaan. Kayaknya ini lebih dari bank, kantornya gak ada, mukanya ketemu juga kagak tapi orang percaya. Ini Allah yang menggerakan..” *diikuti tepuk tangan* “Orang-orang pada percaya, kita punya temen mau pinjam uang aja susah percaya”, diikuti tawa para kurir. “Tapi disini justru tidak ketemu orangnya, tapi visinya menyentuh hati kita. Lillahitaala. Saya yakin tak berbohong. Nah itu yang membuat 43 ribu networking yang ada di Indonesia ini. ini luar biasa. Siapa yang menumbuhkan kepercayaan itu?ALLAH SWT”.

 

“Ini adalah sebuah gerakan, sebuah inspirasi, sebuah gagasan yang mulia dikerjakan dengan sungguh-sungguh, itu bisa berhasil. Konsisten, tekun. Hanya butuh 4 tahun ini bisa menyebar sampai Papua. Ini luar biasa, lintas agama, lintas etnik...” diiringi tepuk tangan para kurir. “Ini betul-betul gerakan kemanuasiaan. Ini yang membuat kita harus bersyukur... saya juga bersyukur, berada di tengah-tengah orang kaya di Indonesia ini. Orang kaya kalian ini betul, dan mudah-mudahan apa yang teman-teman semua lakukan, mendapat ridho.. mendapat bimbingan dan keberkahan oleh Allah SWT..” Ucap Kang Dedy mengakhiri sambutannya. Diikuti kata Aamiin oleh para peserta.

[caption caption="dok.pribadi. Cenderamata dan tembus langiiit!"]

[/caption]

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata bagi Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat. Malam itu memang dingin. Tapi sungguh, hati kami hangat. sangat hangat. karena dipenuhi kebahagiaan akan manfaat dan suntikan motivasi yang kami dapatkan disini. Terutama aku, ingin rasanya mengucapkan terimakasih berkali kali pada orang-orang yang sudah mengenalkan aku ke Sedekah rombongan. Terimakasih banyak yaah.. Ayuk Nora udah kenalin aku ke Teh Widhi lalu menyambungkan aku ke SR. Makasih udah kenalin aku ke Sedekah rombongan ini. Organisasi yang awalnya aku curigai adalah MLM. Haha maaf banget, tapi ternyata memang iya. Keuntungannya banyak, bukan uang di dunia memang, tapi lebih menguntungkan daripada itu... punya tabungan akhirat, punya tabungan energi kebaikan seperti kata Kang Jamil, jadi punya tabungan saudara se-Indonesia. Dipertemukan dengan berbagai orang super dengan segala profesi. Alhamdulillah : ) : )

[caption caption="dok.pribadi. Tim Sukses Area dapur Sedekah rombongan. Mantap euy si Ambu : )"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. Kurir Sedekah Rombongan se Indonesia"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun