Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menuju Malam Puncak Milad ke 4 #SR (3)

5 Agustus 2015   20:40 Diperbarui: 5 Agustus 2015   20:42 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="dok.pribadi. Selamat datang guys"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. persiapan medis untuk Milad Sedekah Rombongan"]

[/caption]

Registrasi dimulai. Para peserta di data untuk keselamatan bersama. Takut jika ada yang terselip. Registraasi nama dan pemberian baju sedekah rombongan, name tag, stiker serta pin sedekah rombongan. Nah pakaian ini dipakainya jelang malam nanti, sebelum acara puncak.

[caption caption="dok.pribadi. Registrasi para kurir"]

[/caption]

[caption caption="dok.pribadi. ini dia Khas milad Sedekah Rombongan ke 4"]

[/caption]

Hari makin sore, hape mulai drop. Bagaimana nih? Nge-charge dimana kalau batere hape drop? Tenang, panitia sedekah rombongan menyadari hal itu. menyadari kebutuhan batere untuk para kurir yang ingin foto atau update tentang kegiatan harian. Maka ada pusat listrik di beberapa titik. Para panitia juga sudah mengantungi HandyTalking untuk mengamankan serta melancarkan acara, supaya tak ada miss comunication. Karena sinyal hape mulai melemah, naik turun. Pengalaman aku sendiri, aku melihat banyak hape tergeletak di beberapa titik. ada yang mengisi batere hape smartphone berbagai merk, mengisi power bank dan lainnya, namun tenang, tak ada kasus kehilangan gadget sama sekali. Entahlah, memang pengamanan yang cukup kuat atau memang karena setiap kurir tak akan mencuri, karena semua kurir selalu ikhlas menjadi penyampai yang amanat. Aamiin.

 [caption caption="dok.pribadi.semua serba Rombongan. Alhamdulillah"]

[/caption]

Kang Eded mengumpulkan para panitia untuk briefing. Intinya Kang Eded mempersiapkan para panitia untuk senantiasa melancarkan acara. Mendiskusikan apa yang harus dilengkapi dan lain sebagainya, serta berdoa berharap tak terjadi hal-hal yang diluar kendali. Tak beberapa lama, Founder sedekah rombongan datang, ialah Kang Saptuari. Aku baru pertama melihatnya langsung. Sebelumnya aku hanya melihat di TV, Web atau koran. Oh ini ternyata Kang Saptuari. Ternyata ia sangat humoris dan besar, hatinya, hehe. Kang Saptuari juga orang yang mudah akrab, sangat terbuka, tak kaku seperti orang terkenal lainnya. Selain itu beliau juga sangat senang selfie, hehe. Setelah Kang Saptuari datang, diadakanlah briefing acara dengan para MC.

[caption caption="dok.pribadi. Kang Saptuari mengenakan kaos coklat dan topi"]

[/caption]

Kami, kurir Lampung juga di sapa langsung oleh Kang Saptuari. Kang Saptuari menawarkan diadakannya Ambulance MTSR (Mobil Tanggap Sedekah Rombongan) wilayah Lampung. Tapi kami belum menerima, karena takutnya kami belum amanah untuk pengadaan mobil ambulance MTSR. Namun kami hanya usul untuk adanya Rumah Singgah SR di Lampung, yang dekat dengan rumah sakit Daerah Provinsi Lampung. Lalu Kang Saptuari mengiyakan, sengan syarat kami mencari rumah singgah yang sesuai porsinya sesuai ketentuan #SR.

 [caption caption="dok.pribadi. MC, Tim dan Kang Saptuari briefing"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun